Ahok: Lebih baik serapan rendah daripada dicolong
Diperkirakan APBD DKI 2015 hanya terserap 50 persen sampai akhir tahun ini.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat DKI Jakarta menjadi daerah ke 5 dengan serapan anggaran rendah. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menganggap hal itu lebih baik dari pada anggaran dicolong anak buah.
"Serapan anggaran itu penting. Tapi kalau dipilih terserap sama tercolong, saya akan pilih tidak terserap," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (30/11).
Ahok menegaskan hal itu bukan bermaksud dirinya tak berharap ada serapan maksimal. Tapi, kata dia, serapan yang baik adalah benar-benar yang terserap untuk kerjaan bukan masuk kantong pegawai.
"Ya sudah enggak usah diserap, tahan. Tapi nggak benar juga. Yang paling ideal itu terserap dan tidak dicolong. Nah itu baru kita mulai di APBD 2016. Itu pun hampir dicolong kemarin. Ternyata waktu masukin KUA-PPAS tidak mau pakai sistem, pakai excel lagi. Nah itu biasa lah. Kita harus lebih pintar dari yang nyolong," paparnya.
Meski serapan rendah, lanjut Ahok, dia memastikan pelayanan untuk masyarakat tak berkurang.
"Meski penyerapan anggaran rendah, tapi toh pelayanan terhadap masyarakat tidak berkurang. Sekarang saya mau tanya kalian. Orang Jakarta merasa jalanannya lebih hitam enggak? Lebih bersih enggak? Sungai lebih bersih enggak? Anak-anak dapat KJP lebih banyak enggak? Berobat rumah sakit lebih banyak enggak? Mengurus surat lebih banyak enggak? Ada pungli engga? Taman lebih hijau enggak? Artinya apa?," tuturnya.
"Ya memang kan saya katakan bahwa 2015 ini kita memilih kebijakan men-SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran)-kan. Karena banyak sekali komponen. Kan saya sudah bilang 2015 kan belum saya sisir nih. Saya masa iya mau berantem dengan DPRD dengan eksekutif. Ini dua-duanya ada yang main ini. Dulu ada oknumnya. Kan terbukti sekarang UPS. Makanya saya SiLPA-kan," tambahnya.
Ahok menjelaskan, hingga kini serapan DKI hanya 40 persen, diperkirakan hanya menjadi 50 persen sampai akhir tahun. Namun menurutnya, 50 persen ini lebih baik daripada 100 persen yang dulu.
"Jadi bagi saya daripada digarong lebih baik saya kunci. Makanya saya kerja keras 11 malam ini kenapa? Karena saya ingin 2016 ini serapan akan cepat. Mereka alasan lagi kita takut pak, macam-macam. Saya MoU dengan polisi, jaksa, dan LKPP. Semua kita beli e-katalog," tutupnya.
Baca juga:
Ahok pangkas Rp 1,4 T dari sejumlah dinas, terbesar di Disparbud
Pembahasan KUA-PPAS selesai, Ahok serahkan ke Banggar DPRD DKI
Ahok yakin pembahasan APBD DKI 2016 tak lagi ribut dengan DPRD DKI
Ahok sebut sosialisasi perda tak perlu, Rp 1,8 T untuk bangun rusun
Selain direksi, Ahok juga ancam putus kontrak operator Transjakarta
Waspada, ini 5 bukti tingginya kejahatan dan kriminalitas di Jakarta
Besok, Ahok hadiri perayaan HUT ke-50 Universitas Trisakti
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).