Ahok: Macet di Tanah Abang bukan karena PKL, tapi angkot ngetem
Ahok akan mencabut trayek angkot yang ngetem sembarangan di Tanah Abang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan macet yang ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena banyaknya angkutan umum yang ngetem sembarangan. Untuk itu, Ahok bakal panggil pengusaha angkutan umum untuk memberi peringatan kepada trayek angkutan.
"Macet bukan karena PKL, karena angkot yang ngetem. Kita udah panggil, pengusaha mikrolet, kalau anda masih seperti itu, peringatan-peringatan, kita akan cabut trayek anda," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/9).
Ahok menegaskan Pemprov DKI juga tengah menggalakkan derek untuk parkir-parkir liar yang berada di sembarang tempat. Selain itu, mantan bupati Belitung Timur ini juga bakal memasang parkir meter, sehingga parkir-parkir liar bisa diberantas.
"Bertahap, kita lagi mau pasang parkir meter. Sekarang juga udah ada aturan kita akan derek, terus anda dikenakan biaya Rp 500 ribu setor ke bank," kata Ahok.
Sebelumnya, Dishub DKI bakal melakukan derek untuk parkir liar yang telah dimulai pada Senin (1/9) kemarin. Untuk tahap awal ini, Dishub hanya memberlakukan peraturan ini di 5 lokasi, yakni kawasan Tanah Abang, Kalibata City, Jatinegara, Marunda, dan Kota Tua.