Ahok masih hitung rencana pembelian helikopter buat ambulans
"Nyawa orang bisa dinilai dengan uang enggak? Itu yang kita berdebat," kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaparkan ingin membeli helikopter guna memadamkan kebakaran di lokasi yang sulit dijangkau di ibu kota. Selain itu, helikopter juga bisa digunakan untuk mengevakuasi warga di Kepulauan Seribu yang sakit dan butuh pengobatan segera.
"Di Jakarta ini kalau kebakaran di kawasan kumuh, kadang pemadam susah masuk ke lokasi. Nanti menggunakan helikopter. Tapi selain kebakaran, hal yang lebih penting juga itu untuk mengevakuasi warga sakit saat sedang berada di pulau-pulau seperti Pulau Seribu saat sedang ada ombak besar sehingga tidak banyak nyawa yang meninggal. Jadi kita butuh adanya helikopter ambulans seperti itu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/8).
Ahok menjelaskan, untuk pengoperasian helikopter tersebut, nantinya ada bantuan dari pihak TNI Angkatan Udara.
"Nah untuk anggaran helikopter ini masih kita kaji. Kita hitung lagi apakah kebutuhannya banyak atau tidak, apakah sewa lebih baik dari pada beli? Dan kalau sewa, hitung anggarannya gimana? Sewanya berapa jam? Kalau sewa helikopter ditangkep nggak? Karena sewa helikopter enggak ada dalam e-catalogue. Kalau ada di e-catalogue, gak apa apa deh boleh sewa," paparnya.
Ahok memaparkan, program ini baru-baru saja terpikir setelah banyak sekali keluhan dari Kepulauan Seribu, mengenai banyak orang sakit yang akan dibawa ke darat dengan menggunakan kapal. Karena keadaan ombak yang sangat besar, alhasil mereka yang sakit meninggal di perjalanan.
"Kalau ada helikopter itu kan nanti kalau ada yang sakit, bisa bayar SOS aja dari Singapura. Ya, kira-kira 25 dolar. Jadi pesawat Singapura datang jemput kamu. Kenapa mesti pesawat Singapura? Dia terbangnya rendah. Karena kalau pesawat terbang tinggi, orang sakit itu pembuluh darahnya nanti bisa semua terganggu. Dan pesawat Singapura bisa tangani itu," jelasnya.
Untuk realisasi rencana ini, Ahok belum bisa menjelaskan kapan. Dia mengaku masih menghitung manfaat dan mudaratnya.
"Yang jelas ini biaya, kalau kamu hitung nyawa orang 10-30 orang dari Pulau Seribu yang meninggal per tahun gara-gara enggak bisa dibawa ke darat tuh berapa? Nyawa orang bisa dinilai dengan uang enggak? Itu yang kita berdebat. Kecuali helikopter saya pakai buat jalan-jalan, anda boleh marah," tegasnya.
Baca juga:
Kapolda Metro sebut FPI minta 2 makam habib di Kp Pulo tak digusur
Pembongkaran Kp Pulo lancar, bangunan 2 km sudah rata dengan tanah
Polda Metro tambah ribuan personel jaga penggusuran Kampung Pulo
Ahok bantah penggusuran Kampung Pulo buat hancurkan makam keramat
Baru Ahok yang berani gusur warga Kampung Pulo di bantaran Ciliwung
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.