Ahok ngaku sedang belajar sopan santun dari Jokowi
Ahok mengatakan kultur Jawa yang 'anggah-ungguh' harus dibiasakan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku sedang belajar untuk memperbaiki sikapnya yang selama ini dianggap kontroversial. Dirinya mengaku menjadikan Jokowi sebagai panutan agar lebih sopan dalam berbicara.
Hal itu disampaikan Ahok saat memberikan pengarahan kepada peserta seminar Pasis Sespimma Polri, di Balai Kota DKI Jakarta, hari ini, Kamis (11/6).
"Kalau ada yang nuduh saya nggak beretika salah, saya itu enggak beretiket. Tapi, sekarang saya sedang sedikit belajar sopan santun seperti Pak Jokowi. Sekarang saya kalau ngomong, kata-katanya dipilih lagi," ujar Ahok.
Ahok mengatakan jika kultur Jawa yang 'anggah-ungguh' harus mulai dibiasakannya saat ini. Mengingat, lingkungan kerjanya juga cukup didominasi oleh orang Jawa.
Dirinya juga mengaku, sejumlah perbedaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia, menjadi hal yang harus dipahaminya lagi. Akhirnya ia pun paham, jika nilai baik di suatu daerah belum tentu dianggap bermaksud sama baiknya di daerah lainnya.
"Kalau ada orang pakai kacamata naik motor lewat di sana pasti dibilang, 'wah, om bajingan sekali', itu maksudnya om itu keren sekali. Di kampung saya, Belitung Timur, juga terbiasa ngomong kalimat itu. Tapi, ternyata buat orang Jawa, kata itu kasar sekali, ya sudah saya tidak akan pakai kata itu lagi," ujar Ahok di hadapan para Polisi tersebut.
Namun Ahok tak lupa menekankan, jika sikapnya selama ini benar-benar tulus untuk berbuat kebaikan. Namun karena caranya mungkin tak bisa diterima semua orang, maka Ahok pun akan menyesuaikan kembali gayanya dengan budaya dan tanggung jawab sebagai pemimpin DKI Jakarta hari ini.
"Guru agama saya pas SMP bilang yang penting awalnya punya nawaitu yang benar. Karena saya nggak bisa berantem sama pejabat saat saya jadi pengusaha, dan saya tidak bisa membantu orang miskin yang baik, saya nawaitu jadi pejabat. Sekarang akhirnya saya bisa jadi gubernur kan," pungkasnya.
Baca juga:
Pada perwira Polri, Ahok cerita revolusi mental ala dirinya
Ahok tegaskan tak ada kompensasi bagi warga Kampung Pulo
Ahok sebut Jakarta saat ini sedang 'under construction'
Ahok senang bakal lawan Lulung di Pilgub DKI 2017
Ahok malu ditanya turis kenapa ada warga DKI tinggal di gubuk derita
Tampung warga gusuran, Ahok butuh rusun kapasitas 270 unit per tower
Ahok pastikan 80 persen warga Kampung Pulo siap direlokasi
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).