Ahok perintahkan delman di Monas dirazia karena parasit berbahaya
Hasil laboratorium, penyakit yang ada pada kuda yang terinfeksi parasit itu berpotensi menular pada manusia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melarang pengoperasian delman di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai Senin (21/3). Namun ternyata saat libur paskah, delman-delman yang biasa mangkal di Monas kembali beroperasi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bakal merazia delman-delman yang masih kerap beroperasi. Sebabnya adalah instruksi yang diberikan untuk memindahkan delman ke Ragunan urung dilakukan.
"Larangan terkait delman di Monas, kita akan melakukan razia. Dari pada ada yang mati. Ini bukan kata saya lho, ini kata hasil laboratorium, kalau dibiarkan kuda mengandung virus atau bakteri apa, kalau menyerang orang ada yang meninggal," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (28/3).
Ahok mengaku tak ingin ambil risiko. Karena berdasarkan hasil laboratorium, penyakit yang ada pada kuda yang terinfeksi parasit itu berpotensi menular pada manusia. Dia menyebut telah meminta kepada Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi ulang soal larangan itu.
Ditambahkannya, Ahok menuturkan akan menindak tegas kurir delman yang masih bandel dan tidak mengindahkan larangannya. "Dari antar kuda bisa jangkit ke manusia. Ya saya harus ambil tindakan. Kalau saya enggak mau ngelarang, nanti ada yang mati yang saya yang disalahkan," tegasnya.
Seperti diketahui, larangan pengoperasian delman dilakukan karena adanya temuan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta jika puluhan kuda delman yang terinfeksi parasit ganas mematikan.
Hasilnya, dari 30 ekor (kuda) lebih, 28 ekor (kuda) di antaranya mengandung penyakit yang bisa mematikan manusia. Salah satu cara virus parasit ganas itu menginfeksi adalah melalui sentuhan kulit manusia ke tubuh kuda tersebut.