Ahok: Reklamasi semuanya lanjut
Ahok menyebut Presiden Jokowi akan mengeluarkan revisi Keppres untuk menghindari pertikaian di masa mendatang.
Dalam rapat koordinasi 18 April lalu, Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan memutuskan, menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta. Namun, Ahok menegaskan reklamasi Teluk Jakarta akan tetap dilanjutkan.
"Reklamasi semuanya lanjut," kata Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/4).
Meski demikian, Ahok menjelaskan saat ini masih tetap diberlakukan moratorium untuk menyamakan pemahaman hukum yang sebelumnya bertabrakan. Ahok menyebut Presiden Jokowi akan mengeluarkan revisi Keppres untuk menghindari pertikaian di masa mendatang.
"Moratorium 6 bulan ini untuk beresin mana yang pemahaman-pemahaman yang bertabrakan ini. Ini keliatan tadi saran dari rapat Keppres juga akan direvisi menyesuaikan dengan UU yang baru keluar," ujarnya.
Seperti diketahui, selama moratorium berlangsung, Presiden Jokowi telah meminta Menteri PPN/Kepala Bappennas untuk membuat master plan untuk proyek Integrated Coastal Development (NCICD).
"Proyek ini selanjutnya akan disebut Garuda Project karena ini memang proyek besarnya. Proyek ini sebenarnya berbeda dengan reklamasi di pulau-pulau yang disebut pulau A,B,C dan seterusnya sampai 17 pulau itu," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/4).
Pramono menjelaskan Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri PPN/Kepala Bappennas untuk membuat master plan proyek NCICD tersebut dalam waktu enam bulan ke depan yang dibarengi dengan moratorium reklamasi 17 pulau. Sebab, nantinya proyek NCICD tersebut akan terintegrasi dengan reklamasi 17 pulau.
"Presiden telah memberikan arahan dan juga sekaligus meminta kepada Bappennas selama moratorium selama enam bulan ini untuk menyelesaikan program besarnya, planing besarnya antara program NCICD dengan terintegrasi bersama dengan reklamasi yang 17 pulau," ujarnya.
Pramono menjelaskan Presiden Jokowi melarang pihak swasta ikut andil dalam proyek besar ini. Dia menyatakan pemerintah harus mengendalikan penuh, yaitu dipegang penuh oleh Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Banten.
Baca juga:
Jokowi gelar ratas soal reklamasi, Ahok akan hadir
Rapat reklamasi Teluk Jakarta, Jokowi juga undang KPK
Jokowi: Diperkirakan seluruh Jakut di bawah permukaan laut pada 2030
Video ini bukti proyek reklamasi tak pernah berhenti
MPR sebut negara kalah dengan mafia jika reklamasi Jakarta dibiarkan
Ketika moratorium tak bikin reklamasi benar-benar berhenti
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar? Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar.