Ahok sebut anak tak divaksin tidak bisa sekolah di Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin ketersediaan vaksin aman.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok memastikan ketersediaan vaksin untuk warga Jakarta aman. Ahok menegaskan pentingnya pemberian vaksin. Semua anak yang bersekolah di Jakarta harus punya bukti kalau sudah pernah divaksin.
"Kalau tidak aman kan bakal ribut. Kan ada peraturan, kamu tidak ada sertifikat vaksin, anak kamu tidak bisa sekolah lho," kata Ahok saat melakukan sidak vaksin di Gedung Dinas Kesehatan, Jumat (22/7).
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang tampil di panggung acara sekolah? Kedua putri mereka, Megu dan Mishka, tampil memukau di panggung acara sekolah.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
Ahok yakin semua warganya sudah divaksin. Apalagi vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk mengenyam pendidikan di ibu kota.
"Jadi orang DKI itu enggak mungkin enggak vaksin, karena enggak mungkin anak enggak sekolah. Karena tanpa vaksin, kamu tidak bisa sekolahi anak kamu di Jakarta. Itu yang kita lakukan dan terapkan di semua tempat," jelasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto juga menegaskan bahwa ketersediaan vaksin aman. Namun untuk vaksin wajib atau vaksin dasar saja.
"Vaksin itu ada dua, ada vaksin yang wajib (dasar) ada vaksin yang tambahan. Yang vaksin tambahan itu bukan kita yang kontrol, kalau vaksin dasar atau wajib kita yang kontrol. Kalau wajib ketersediaannya aman," katanya.
Baca juga:
Ahok cek persediaan vaksin di Dinkes Jakarta
IDI: Dokter tersangka vaksin palsu akan dicabut izin praktiknya
Kasus vaksin palsu, Komisi IX sebut peran BPOM belum maksimal
Vaksin palsu, negara dinilai gagal jamin warga atas hak kesehatan
Korban vaksin palsu minta RS Harapan Bunda bertanggung jawab