Ahok sebut penghentian Pulau G rentan digugat
Jika alasan pelanggaran, pulau C dan D disebut Ahok lebih parah melanggar aturan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyayangkan kesepakatan tim gabungan yang menghentikan reklamasi pulau G di Teluk Jakarta. Pulau G yang dibangun PT Muara Wisesa (MWS), anak perusahaan Agung Podomoro Land, dianggap telah melakukan pelanggaran berat.
Dibalik penghentian itu, Ahok menduga Pemprov DKI akan rentan digugat pengembang. Hal ini dikarenakan PT MWS tengah menyelesaikan tujuh proyek infrastruktur sebagai kompensasi kontribusi tambahan atas diberikannya izin pelaksanaan reklamasi Pulau G.
"Pasti rentan digugat karena dasarnya tidak adil," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (1/7).
Seharusnya, kata Ahok, penghentian reklamasi tidak hanya ditujukan bagi pulau G, melainkan pulau-pulau lain. Semisal, Pulau N yang dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, atau Pulau C dan D, hasil reklamasi PT Kapuk Naga Indah.
"Kalau mengatakan reklamasi tidak boleh, ya semua musti dipotong, termasuk Pulau N," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebab, jika alasan pelanggaran, pulau C dan D disebut Ahok lebih parah melanggar aturan.
Komite gabungan menilai pengembang pulau G melakukan pelanggaran berat dalam mereklamasi. Semisal, mengganggu lalu lintas laut, membahayakan proyek strategis dan vital negara hingga mencemari lingkungan.
Ahok pun membantah hal itu. Menurut Ahok, pulau G sama sekali tidak mengganggu lalu lintas laut karena berbeda jalur. Masalah kabel pun sudah ada MoU antara pengembang, PGN dan PLN.
Justru, lanjut dia, apabila alasan merusak dan mencemari lingkungan, reklamasi Pulau C lebih parah merusak karena dua pulau itu disatukan atau disambung.
"Kalau Pulau G pelanggarannya apa? Berpotensi kena kabel gas? Kapal tidak lewat situ loh. Kenapa mesti incar Pulau G, berarti pulau yang lain juga kena dong, makanya saya tanya ini alasannya apa?" pungkasnya.
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar? Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar.
Baca juga:
Ahok sebut penghentian reklamasi pulau G membuatnya bakal digugat
Ahok sindir Menko Rizal: Pulau C & D lebih mencemarkan dari Pulau G
Ahok sebut kesepakatan penghentian pulau G hanya rekomendasi
Ahok: PLN dan PGN tak pernah ribut dipindahin dari Pulau G
Djarot: Saya enggak bisa bayangkan bangunan Pulau G dibongkar
Ahok duga Rizal Ramli sengaja incar Pulau G karena digarap Podomoro