Ahok sindir ulah Saefullah di Pilgub 2012 & dana Rp 100 juta/bulan
Saefullah disebut Ahok menjelekkan dirinya dan Jokowi pada Pilgub DKI 2012 lalu.
Tak terhitung banyaknya pejabat eselon II era Fauzi Bowo dicopot saat Pemprov DKI Jakarta dipimpin Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Terparah, sejak Ahok, sapaan Basuki, menjadi gubernur DKI, pejabat eselon II sampai memilih mundur.
Sebut saja Tri Djoko Sri Margianto (eks kadis tata air) Haris Pindratno (eks kadis perindustrian dan energi), dan Rustam Effendi (eks wali kota Jakarta Utara). Meski demikian, masih ada pejabat era Foke, sapaan Fauzi Bowo, yang dipertahankan sampai saat ini, salah satunya, Saefullah yang kini menjadi Sekda DKI.
Ahok mengatakan, banyak pejabat era Foke yang masih dipertahankan meskipun dia tahu ulah mereka seperti apa pada Pilgub DKI 2012. Kala itu, sejumlah pejabat menjelek-jelekkan dirinya dan Jokowi, termasuk Saefullah.
"Di grup, waktu kampanye, kamu ngeri bacanya. Ikut kampanye supaya jangan pilih Jokowi-Ahok sama teman-temannya. Ada Whatsapp-nya semua saya tahu kok. Kamu kira Oloan enggak jelek-jelekin aku setengah mati? Kamu kira Saefullah enggak jelek-jelekin kita? Haduh, kita punya semua kok waktu kita ada pencalonan," kata Ahok saat ditemui di rumah di kawasan Pluit, Jakarta, Minggu (1/5).
"Saya ambil hati enggak? Enggak!" sambungnya.
Ahok mengklaim, meski ulah Saefullah tak terpuji, dia tetap memberikan posisi Sekretaris Daerah. Bahkan dia mempercayakan Saefullah memegang Rp 100 juta setiap bulan untuk dipakai sebagai sumbangan dari Ahok bila ada warga hajatan.
"Tapi saya bilang juga, mau dipakai untuk membangun kampanye gubernur juga boleh kok pak. Betul kok. Enggak lama muncul website Bang Ipul. Saya tahu kok dia ke mana ngomong apa, saya tahu semua," jelasnya.
"Saya bilang sama dia, selama dia masih kasih tanda tangan surat dengan betul juga enggak apa-apa kok. Mau maju lawan saya juga enggak masalah. Itu prinsip saya semakin banyak yang mau jadi gubernur makin bagus. Orang DKI mau dengerin. Asal jangan jualan pake SARA dong. Masa pakai SARA," pungkasnya.
Baca juga:
Cerita mundurnya Rustam karena bocoran Sekda akan diberhentikan Ahok
Sekda tak sejalan dengan Ahok soal ada surat resign PNS tiap hari
Ahok puji demo buruh tak rusak taman & sampah cepat diangkut
Ahok: Ada pegawai muda & tua lebih bagus, tapi sulit dapat eselon
Bulan Juni Ahok luncurkan Kartu Jakarta One, bantu warga tak mampu
Ahok terima kasih Faisal Basri serahkan KTP buat dukung pencalonanny
Pemegang KJP masuk PTN dijanjikan Ahok beasiswa Rp 18 juta setahun
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.