Ahok soal Taufik surati Jokowi: Suruh presiden lawan konstitusi?
Ahok menegaskan, sudah saatnya semua pihak untuk fokus bekerja sesuai peran dan fungsinya.
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menggubris fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih DKI mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta penundaan pelantikan dirinya. Ahok menyatakan, tidak ada alasan yang kuat untuk menangguhkan pelantikan dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Alasan tundanya apa? Suruh presiden melawan konstitusi? Suruh pendapat MA? Kan enggak ada hubungannya itu, sama saja bilang 'eh tunggu gue ke bulan dulu ya baliknya'," kata Ahok kepada wartawan, Jakarta, Selasa (18/11).
Ahok menegaskan, sudah saatnya semua pihak untuk fokus bekerja sesuai peran dan fungsinya. Termasuk dirinya untuk memprioritaskan kepentingan warga Jakarta dibandingkan menanggapi hiruk pikuk politik dengan kubu KMP.
Terkait pelantikannya sebagai gubernur di Istana Negara pada Rabu (19/11) besok, Ahok mengaku tidak memiliki persiapan yang spesial. Soal baju dan sepatu, Ahok lebih memilih menggunakan yang sudah dia miliki dan tidak membeli barang yang baru.
"Ini saja sudah, apa lagi, bajunya sudah ada, pakai baju yang dulu masih muat," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta M Taufik melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menunda pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur Jakarta. Selain itu, KMP juga mengirimkan surat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk konsultasi lantaran surat ke MA dan MK terkait pelantikan Ahok tidak dikirimkan oleh Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo.
"Ke PTUN atas nama DPRD. Kan kalau PTUN anggota boleh. Surat presiden boleh, layangkan hari ini," kata Taufik kepada wartawan, Jakarta, Selasa (18/11).