Ahok tak masalah gaji & tunjangan DPRD naik asal tak main-main lagi
"Saya enggak masalah mereka naik gaji sekarang yang penting saya bilang ada pembuktian terbalik harta pejabat," ujarnya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan jika anggota DPRD minta kenaikan gaji dan tunjangan. Jika permintaan ini dipenuhi, tegas Ahok, harus ada mekanisme untuk melakukan pembuktian terbalik soal harta yang mereka miliki.
"Saya enggak masalah mereka mau naik gaji sekarang yang penting saya bilang ada pembuktian terbalik harta pejabat. Jangan gaji udah naik masih main-main, itu yang enggak boleh gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/9).
Selain itu, Ahok minta anggota legislatif turut mensukseskan program pemerintah bila gaji dan tunjangannya dinaikkan. Seperti halnya transaksi non-tunai yang setiap saat transaksi yang dilakukan dapat terekam.
Namun demikian, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku jalan ini masih panjang. Mengingat pendaftaran dan laporan harta kekayaan saja masih banyak yang belum dilakukan oleh anggota dewan.
"Bisa kita ikutin daftarin harta kamu di mana. Ya gaji kecil mobilnya Alphard semua, ya enggak lucu juga. Nah ini juga mesti fair. Kita harus bikin laporan tahun ini, banyak juga anggota DPRD yang jujur yang rajin, sekarang juga masih setor partai," terang Ahok.
Mengenai kinerja anggota DPRD, Ahok enggan memberikan penilaian. Sebab dirinya pernah menjabat di posisi itu.
"Saya enggak bisa komentar ya. Saya pernah di DPRD nanti kalau saya komentar nanti mereka marah lagi sama saya. Lu nyari-nyari tambahin musuh gua aja lu. Kamu lebih tahulah," tutupnya.
Untuk diketahui, Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) meminta kenaikan gaji dan tunjangan. Dengan harapan agar mereka lebih profesional dan terhindar dari pratik korupsi.