Ahok yakin UN tak bikin siswa stres karena bukan penentu kelulusan
Ahok menilai sistem pengawasan Ujian Nasional saat ini sudah baik.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sistem pengawasan sekolah dalam pelaksanaan Ujian Nasional saat ini sudah baik. Menurut dia, sistem tukar-menukar pengawasan Ujian Nasional di antara sekolah dan penentuan kelulusan dari sekolah membuat murid tidak terlalu khawatir dan terbebani dengan proses ujian nasional.
"Saya kira sistemnya sudah baik saling tukar mengawasi. Saya juga lihat anak-anak tidak takut seperti dulu. Dulu kan kelulusan dari negara sekarang dari sekolah 60 berbanding 40 persen. Dan saya kira anak-anak tidak terlalu khawatir," kata Ahok saat mengunjungi pelaksanaan UN di SMP 65, Sunter, Jakarta Utara, Senin (4/5).
Di sisi lain, Ahok mengatakan, tak khawatir dengan adanya hal-hal yang mengganggu pelaksanaan UN seperti kebocoran soal. Sebab, kata Ahok, anak-anak jauh lebih cerdas dan memiliki integritas pribadi.
"Saya tidak begitu khawatir karena anak-anak sekarang jauh lebih cerdas dan punya integritas. Kalau sampai ada bocor pasti mereka laporin. Beda dengan dulu. Karena harus seratus persen lulus, meski ada bocor didiamin," ujar Ahok.
Menurut mantan bupati Belitung ini, saat ini keberanian anak-anak untuk mengungkapkan ketidakberesan atau kebohongan lama-lama semakin berani. Namun keberanian anak-anak itu harus didukung semua pihak.
"Saya kira saya tidak khawatir. Makin lama keberanian orang untuk ngelawan ketidak jujuran makin meningkat. Yang penting ada pelopor. Yang penting anak-anak tidak sendiri berjuang. Yang penting juga dikasih tindakan tegas. Kalau dari SMP dan SMA tidak jujur, bagaimana nanti jadi pejabat. Kejadian kan terbukti USB jadi UPS," pungkas Ahok.