Analisis Peluang Rano Karno di Bursa Pilkada Jakarta
Rano dinilai bisa dipasangkan dengan Anies, karena Anies membutuhkan sosok yang bisa mewakili semua kelompok.
Sejumlah nama meramaikan bursa Pilkada Jakarta, salah satunya politikus PDIP Rano Karno.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana menyebut sosok Rano Karno bisa menjadi kuda hitam untuk maju sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, Rano bisa dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Dia beralasan karena Anies membutuhkan sosok yang bisa mewakili semua kelompok, mengingat masyarakat Jakarta memiliki latar belakang yang kosmopolit dan beragam.
"Sosok Rano Karno layak karena pernah berpengalaman di eksekutif dan legislatif. Artinya memang dia ini kan orang Jakarta yang memiliki track record (latar belakang) yang jelas sebagai seniman, dan labeling-nya itu dari Jakarta. Jadi penerimaan sosok beliau sendiri di masyarakat relatif mudah, enggak akan punya kesulitan," kata Aditya, Rabu (17/7).
Namun demikian, Adit masih meragukan soal kesediaan Rano Karno maju sebagai wakil gubernur karena sudah pernah menjabat orang nomor satu di Banten sebelumnya.
"Yakin Rano Karno mau jadi wakil gubernur? Dia mantan gubernur, jadi artinya peluang itu (sebagai calon gubernur) masih ada, tapi mungkin dari politik sekarang lebih realistis kali ya," tutur Adit.
Meski demikian, Adit juga mengatakan Rano Karno bisa menjadi semacam titik temu sebagai calon wakil gubernur dari partai politik pendukung Anies Baswedan.
Adit juga mengamini sosok Rano yang bisa menjadi kuda hitam karena bisa memperluas basis pemilih Anies Baswedan yang tak terjangkau sebelumnya.
"Bisa menjadi penengah buntunya sosok Wakil Gubernur. (Karena) Rano Karno ini sudah terkenal sebelum menjadi politisi dan sosok yang dapat diterima semua kelompok," pungkasnya.