Andrew sempat diolok mirip Ahok sebelum dikeroyok di TransJakarta
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi kasus penganiayaan hari ini.
Sebanyak 15 adegan dalam rekonstruksi pengeroyokan terhadap Andrew Budikusuma (23), di mana dirinya dimaki juga dipukuli oleh beberapa orang tidak dikenal. Kejadian tersebut di Halte Bus Transjakarta, Jumat (26/8) lalu.
Adegan pertama hingga keempat semua berjalan normal. Yang mana pada adegan pertama Andrew menaiki bus TransJakarta di Halte Kuningan, dan berdiri di antara sambungan bus.
Sampai pada akhirnya, adegan kelima awal mula terjadi kejadian tersebut. Saat itu, ada enam orang pelaku yang berdiri dekat Andrew.
Keenam orang itu adalah, Aldi Rizaldi, Sarjan, Muhammad Agus, Heru Bagas Prasetyo, Nanak alias Ngerek (DPO), dan Ableh alias Surya (DPO) naik dari Halte Semanggi. Sementara satu orang tersangka lagi bernama Dwi Saputra, baru saja pulang kerja dan naik TransJakarta yang sama dengan keenam orang temannya itu dari halte Pinang Ranti.
Pada saat itu, tersangka Aldi melontarkan kata-kata makian yang di tujukan kepada korban dengan maksud bercanda.
"Abang, kamu mirip Ahok, abang Ahok ya. Abang mirip Ahok, abang Ahok yah," kata Aldi, Sabtu (3/9).
"Apaan sih, udah jangan ganggu gue. Gue capek pulang kerja," kata orang pengganti Andrew yang tak ingin becanda.
Di tengah pembicaraan, atau dalam adegan keenam, tersangka Heru langsung memotong kata-kata Andrew. "Gue juga capek pulang kerja," kata Heru.
Lantas, selaku petugas bus yang saat itu bekerja, Dadang pun mendatangi mereka dan menegor untuk tidak ribut dalam bus. Dadang pun meminta mereka untuk turun dari bus apabila berbuat onar.
"Ya udah turunin aja di sini," ujar tersangka lainnya, Muhammad Agus.
Mulai dari adegan ketujuh hingga ke-12, pengeroyokan terhadap Andrew barulah terjadi. Pengeroyokan terhadap Andrew akhirnya terjadi, hingga akhirnya para pelaku mendorong Andrew keluar bus.
Pada adegan ke-13 Dadang melihat korban yang tidak berdaya sambil berteriak 'sudah, sudah', sambil berupaya menarik Andrew ke dalam bus. Andrew akhirnya dapat ditarik, dan si sopir, Anwar, berinisiatif menutup pintu otomatis bus dan melaju ke arah Slipi.
"Eh loe Ahok loe yah," teriakan pemeran pengganti Nanak dari luar, yang kini DPO pada adegan ke-15.
Dalam rekonstruksi tersebut, pihak kepolisian menyebut sebenarnya ada 20 adegan. Tapi, hanya 15 adegan yang dilakukan. Sebab, lima adegan lagi adalah ketika para pelaku memerankan kembali naik bus TransJakarta, dan pergi ke tempat tujuan mereka di Jembatan Besi, Jakarta barat.
"Yang penting 15 adegan, yang lima adegan ketika pelaku pergi ke Jembatan Besi," kata Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Pius Ponggeng.
Baca juga:
Satu pengeroyok Andrew karyawan toko buku, empat pengangguran
Pengeroyok Andrew ditangkap, polisi dinilai cepat tanggap
5 Pelaku pengeroyokan Andrew di Transjakarta diamankan Polda Metro
Polisi sita rekaman CCTV di Halte Transjakarta tempat Andrew dipukul
Nestapa Andrew, jadi sasaran bogem haters Ahok
Aroma politis di balik pengeroyokan pria diteriaki Ahok
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.