Anies: Banjir Kemarin Bukan Apa-Apa Dibanding Dialami Basuki
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut jumlah pengungsi akibat banjir kali ini mengalami penurunan bila dibandingkan beberapa tahun belakangan. Dia menyebut pengungsi saat ini hanya 1.600 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai tanggapan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait masalah banjir di ibu kota. Anies menilai banjir saat ini tak sebanding dialami era kepemimpinan Ahok.
"Termasuk Pak Basuki pasti berpengalaman terkait dengan banjir. Apalagi Pak Basuki, karena banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yan pernah dialami Pak Basuki," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut jumlah pengungsi akibat banjir kali ini mengalami penurunan bila dibandingkan beberapa tahun belakangan. Dia menyebut pengungsi saat ini hanya 1.600 orang.
"Kalau dulu bisa sampai 200 ribu. Jadi beliau memang pernah mengalami situasi yang segitu sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemairn," ujar dia.
Tak hanya itu, Anies menyatakan banjir yang terjadi beberapa hari lalu hanya terjadi di bantaran kali saja. Sebab sudah ada pengendalian air di hulu.
"Jadi memang banjirnya itu di bantaran sungai, karena ada air dari hulu. Belum sampai masuk ke wilayah saringan, belum sampe wilayah pompa," jelasnya.
Kendati begitu, Anies mengapresiasi saran dari Ahok untuk selalu mengantisipasi hal teknis dalam menangani banjir.
"Nanti kita akan cek juga, tapi poin utamanya adalah kita apresiasi semua perhatian dan Insya Allah semua yang disebut sebagai isu-isu teknis akan selalu diantisipasi dengan baik," jelasnya.
Sebelumnya, mengimbau kepada warga Jakarta. Dia ingin, warga ibu kota mewaspadai potensi banjir. Ahok juga berpesan, kepada warga Jakarta untuk mencegah terjadinya banjir.
"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan," kata Ahok dalam akun Twitter resminya.
Dalam Twitternya, Ahok mengomentari status Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Dalam cuitannya, Sutopo memposting video banyaknya sampah yang terlihat hanyut di kali Ciliwung. Hal ini menambah potensi banjir ibukota.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku sudah mengantisipasi dengan mengirimkan tim. Dia pastikan seluruh tim terkait sudah bertugas sejak Pintu Air Katulampa berstatus siaga I sejak Kamis malam.
"Itu sudah bergerak sepanjang malam kita semua bersiaga. Pagi ini kalau Anda lihat lagi dari papan, wakil enggak ada, wali kota enggak ada, karena semua sedang bekerja di lapangan untuk bersiaga menghadapi air kiriman dari hulu," ujar Anies.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sempat Surut, Kampung Makassar Kembali Terendam Banjir Malam Ini
Ahok soal Istilah Banjir: Pak Gubernur Sekarang Lebih Pintar dari Saya
Warga Rawajati Berbondong-bondong Bersihkan Lumpur usai Tiga Hari Dilanda Banjir
Anies Soal Banjir Jakarta: Jumlah Pengungsi Lebih Kecil Dibandingkan Tahun 2015
Komentar Menteri PUPR Soal Banjir Jakarta
Rumah-rumah yang Rusak Pasca Banjir Melanda Kramatjati
Tekan Banjir Jakarta, Pemerintah Kebut Bendungan Ciawi dan Sukamahi Selesai 2020