Anies: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun dari 113 Ribu Menjadi 64 Ribu
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, penurunan kasus aktif tersebut diikuti oleh sejumlah parameter lainnya. Seperti halnya positivity rate yang pernah mencapai 45 persen dan turun menjadi 25 persen.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota telah mengalami penurunan. Bahkan sempat kasus mencapai lebih dari 100 ribu.
"Bahkan pada 16 juli 2021 ada 113 ribu kasus aktif dan kemarin kasus aktif kita sudah turun diangka 64 ribu," katanya di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, penurunan kasus aktif tersebut diikuti oleh sejumlah parameter lainnya. Seperti halnya positivity rate yang pernah mencapai 45 persen dan turun menjadi 25 persen.
Lalu, pemakaman protokol kesehatan juga mengalami penurunan. Mulai lebih 350 setiap hari menjadi di bawah 200 pemakaman.
"Kami terus berkeliling mendatangi RS, Puskesmas melihat perkembangan lapangan kita juga memantau lewat CCTV dan CCTV yang memantau kondisi seluruh di RS," jelasnya.
Lanjut Anies, kondisi RS rujukan Covid-19 juga sudah mengalami perbedaan dibandingkan saat kasus aktif mencapai 100 ribu pasien.
"Tadi pagi juga saya mendatangi RSUD Budhi Asih kemudian RSKD Duren Sawit situasinya sudah jauh berbeda dibanding kita datang di waktu sebelumnya saat itu RS sangat penuh," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk memperpanjang penerapan PPKM Level 4. Yakni diberlakukan selama delapan hari ke depan hingga 2 Agustus 2021.
"Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus 2021," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara virtual, Minggu, 25 Juli 2021.
Menurut Jokowi, ada sejumlah penyesuaian dan aturan yang berbeda di perpanjangan PPKM Level 4 ini. Salah satunya yakni warung makan diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga:
Seluruh Bali PPKM Level 4, Gubernur Koster Beri Sejumlah Kelonggaran
Haji Usai, 4000 Pekerja Bersihkan Kabah Pakai 70.000 Liter Disinfektan 10 Kali Sehari
Ketua Satgas Imbau Masyarakat Lakukan Isolasi di Tempat Isolasi Terpusat
Komunitas di Medan Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak PPKM, Diapresiasi Walkot
2.832 Pasien Covid-19 di Maluku Utara Jalani Isolasi Mandiri
Menteri Kesehatan Inggris Dikecam Setelah Minta Warga Jangan Takut Sama Virus Corona