Anies koreksi data Ahok soal penilaian Kemendikbud di debat Pilgub
Justru, kata Anies, saat dirinya menjabat sebagai Mendikbud, justru berhasil mengangkat peringkat hanya dalam satu tahun.
Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015 yang juga jauh dari nilai standar.
Mengomentari hal itu, Cagub nomor urut tiga sekaligus mantan Mendikbud Anies Baswedan menilai, data yang dikeluarkan Ahok merupakan penilaian untuk tahun 2014.
"Jadi orang sering lupa kalau saat mengambil data kinerja itu, selalu ada jeda satu tahun. Misalnya, data keluar tahun 2015 berarti itu berisi penilaian di 2014. Nah rupanya Pak Basuki melihat data tahun 2015, jadi hal itulah yang saya koreksi," ucap Anies saat menggelar sosialisasi warga di Jalan Pati Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1).
Justru, kata Anies, saat dirinya menjabat sebagai Mendikbud, justru berhasil mengangkat peringkat hanya dalam satu tahun.
"Awalnya saya tidak niat ngomong, tapi kalau lihat sekarang beliau sudah menyebut terpaksa saya koreksi bahwa dalam satu tahun kami sudah menaikkan peringkat dari 22 menjadi 9. Itu hanya dalam satu tahun loh," papar Anies.
Bicara soal perbandingan, Anies juga mengkritisi Ahok selama memimpin Jakarta sebagai gubernur yang masih memiliki nilai merah.
"Apa yang dikerjakan pemda nilainya masih merah. Menurut saya, itu pertanda bahwa kepemimpinan dan birokrasi itu tidak nyambung. Efeknya, aset pemda itu lebih dari 1.000 triliun dan anggaran nya sekarang 70 triliun tetapi pemamfaatnya masih minimal," pungkasnya.