Anies: Menangani Covid Jangan Pakai Kosmetik, Tapi Kerja Otentik
Untuk itu, Anies menuturkan, penanganan pandemi Covid-19 harus dengan kerja otentik bukan dengan kosmetik. Sebab hasilnya akan terlihat di grafik penanganan Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penanganan Covid-19 perlu sistem manajemen yang baik. Jakarta sudah membangun sistem sejak awal pandemi di Indonesia, Maret tahun lalu. Menurut Anies, sistem yang dibangun itu manfaatnya besar hari ini. Meski tidak bisa dicitrakan.
"Saya sampaikan ini karena hikmahnya besar sekali. Begitu sistem ini terlihat, sistem ini tidak terlihat. sistem itu tidak bisa difoto. Kalau mau dicitrakan enggak bisa dicitrakan wong sistem kok. Sistem tidak bisa dicitrakan," ujar Anies dalam diskusi yang digelar Partai Gelora secara virtual, Minggu (22/8).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
Untuk itu, Anies menuturkan, penanganan pandemi Covid-19 harus dengan kerja otentik bukan dengan kosmetik. Sebab hasilnya akan terlihat di grafik penanganan Covid-19.
"Makanya saya bilang menangani Covid itu jangan kosmetik jangan pakai touch up, kalau kerja menangani pandemi itu pakai kerja-kerja otentik biar nanti kelihatan di grafik," ujarnya.
"Tidak bisa pakai foto tidak bisa pakai atraksi, virusnya gak bisa difoto, sembuhnya juga gak bisa tapi pakai grafik. Jadi bangun sistem bangun data yang benar. Nanti akan terlihat penanganannya bener apa engga," tegasnya.
Anies menjelaskan, sistem yang ia buat merupakan manajemen distribusi dan informasi pengelolaan data dari koordinasi Puskesmas dengan Rumah Sakit Daerah. Awalnya sistem itu untuk distribusi APBD, dan kebutuhan logistik.
"Sehingga kita membuat corona.jakarta.go.id. Kita siap penanganan pandemi secara serius," ujar Anies.
Sistem itu, kata Anies, saat ini digunakan juga untuk penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
"Akhirnya ketika harus vaksinasi maka jalur distribusi jalur untuk penyelenggaraan kita menggunakan sistem yang dibangun selama satu tahun untuk penanganan pandemi," ujarnya.
(mdk/eko)