Anies: Meski Belum Terbukti Corona, 283 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Menurutnya, ratusan jenazah itu merupakan akumulasi sejak tanggal 6 Maret hingga Minggu 29 Maret berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada sebanyak 283 jenazah dimakamkan dengan protokol pemulasaran jasad Covid-19. Walaupun, dia menambahkan, belum terbukti apakah jenazah tersebut tertular Corona.
"Ini adalah mungkin mereka yang belum sempat ditest karena tidak bisa ditest atau sudah ditest tapi belum ada hasilnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Menurutnya, ratusan jenazah itu merupakan akumulasi sejak tanggal 6 Maret hingga Minggu 29 Maret berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Adapun protokol yang dilakukan saat jenazah dikebumikan di antaranya jasad dibungkus dengan plastik, menggunakan peti, dan harus dimakamkan kurang dari empat jam. Selain itu, para petugas menggunakan APD (alat pelindung diri).
Melihat angka kematian yang besar itu, Anies menyebut kondisi Jakarta sedang tidak baik-baik saja dan dalam level mengkhawatirkan.
"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta sangat mengkhawatirkan," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Maka dari itu, Anies meminta kepada seluruh warganya untuk bersama-sama melawan Covid-19. Caranya dengan mengikuti seluruh instruksi upaya pencegahan. Salah satunya serius mengikuti arahan pembatasan jarak fisik atau physical distancing.
"Lonjakan angka kasus cukup besar di DKI Jakarta. Karena itu kepada masyarakat harus serius dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak untuk mencegah penularan," tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu dari data statistik hingga Senin, total jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 720 kasus, sementara yang sembuh sebanyak 48 orang, dan 76 meninggal dunia.
(mdk/fik)