Anies Pastikan Tidak Ada Pengeluaran APBD untuk Pembiayaan Formula E sejak 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak ada pengeluaran biaya dari APBD DKI Jakarta untuk Formula E di masa pandemi. Pelunasan commitment fee untuk acara balap mobil listrik itu telah selesai pada 2019, dan pengesahan Perda tentang Formula E disepakati bersama antara eksekutif dengan legislatif pada 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak ada pengeluaran biaya dari APBD DKI Jakarta untuk Formula E di masa pandemi. Pelunasan commitment fee untuk acara balap mobil listrik itu telah selesai pada 2019, dan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Formula E disepakati bersama antara eksekutif dengan legislatif pada 2020.
"Pembayaran sudah dilakukan semua di tahun 2019, jadi kalau ada yang bilang dananya untuk pandemi, dananya sudah dibayar dulu tahun 2019," ucap Anies dalam wawancara bersama Warta Kota yang dikutip pada Rabu (20/10).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Anies pun mengaku heran dengan langkah DPRD menginterpelasi Formula E. Alasannya, pembiayaan Formula E telah disepakati bersama antara eksekutif dengan legislatif dalam Peraturan Daerah (Perda) APBD 2020.
"Jadi agak unik ketika kemudian Dewan menginterpelasi program yang memang ada di dalam Perda. Kan itu tertuang dalam Perda APBD kita," ucapnya.
Dengan adanya Perda APBD 2020, maka wajar jika acara balap mobil listrik itu terlaksana pada 2020. Namun rencana itu terpaksa diundur seiring dengan pandemi yang mulai melonjak di seluruh dunia.
Ia juga menerangkan alasan memilih waktu 3 tahun untuk menjadi tuan rumah Formula E. Perawatan infrastruktur seusai acara yang menjadi pertimbangan.
"Supaya infrastrukturnya tidak mubazir, kita bangun Asian Games di Jakarta kebagian buat velodrome (JIV) dan equestrian (Jakarta International Equestrian Park). Dua itu nilainya Rp700 miliar lebih. Kemudian, selesai dua minggu acara, habis itu kita kebingungan merawatnya malas sekali itu merawatnya," jelasnya.
Baca juga:
Wagub Riza Patria Sebut Persiapan Formula E Berjalan Baik
Ketua DPRD DKI: Saya Belum Dipanggil Badan Kehormatan Soal Interpelasi
DPRD dan DKI Bisa Diskusi, Wagub Riza Harapkan Tak Perlu Interpelasi soal Formula E
Wagub DKI: Lokasi Formula E Diputuskan Bulan Ini Setelah Survei FEO
Wagub DKI Sebut Lokasi Formula E Diputuskan Bulan Ini
Anies Sambut Baik Pengumuman Jakarta jadi Tuan Rumah Formula E 2022