Anies Sebut 60 Persen Warga Jakarta Patuhi Tetap di Rumah
Hal ini, kata Anies dilihat dari aktivitas ponsel pribadi masyarakat Jakarta yang sebagian besar ada di rumah. Menurut dia, kemajuan penanganan terhadap Covid-19 amat ditentukan dari partisipasi masyarakat untuk mentaati berbagi anjuran pemerintah, tak terkecuali anjuran untuk tetap berada di rumah.
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa selama pandemi Covid-19, 60 persen warganya mematuhi anjuran untuk tetap di rumah. Hal ini ia ketahui dari riset pihaknya yang juga menggandeng Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI).
"Mulai pertengahan Maret data mobilitas penduduk yang dikumpulkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UI menunjukkan angka lonjakan orang di rumah hingga 60 persen," terang Anies dalam sebuah sesi diskusi daring, Sabtu (16/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Hal ini, kata Anies dilihat dari aktivitas ponsel pribadi masyarakat Jakarta yang sebagian besar ada di rumah. Menurut dia, kemajuan penanganan terhadap Covid-19 amat ditentukan dari partisipasi masyarakat untuk menaati berbagi anjuran pemerintah, tak terkecuali anjuran untuk tetap berada di rumah.
Anies Targetkan 80 Persen
Gubernur Jakarta ini belum puas jika angkanya masih berada di 60 persen saja. Pihaknya menargetkan agar masyarakat Jakarta yang melakukan aktivitas di dalam rumah angkanya hingga 80 persen.
"Nah yang 20 persen ini orang-orang yang berkegiatan esensial, bidang pangan, kesehatan energi, telecommunication, finance itu 20 persen," harapnya.
Menurut Anies, dengan angka orang yang mematuhi anjuran stay at home 60 persen saja, ia melihat ada perkembangan yang cukup signifikan akan pengurangan jumlah orang yang melakukan aktivitas di luar rumah. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya pengguna angkutan umum di Jakarta.
"MRT itu penumpangnya tinggal 5 persen, praktis gak ada yang naik MRT itu. Gak sampai 5 ribu orang per hari, padahal biasanya 100 ribu orang per hari," paparnya.
Kereta api atau KRL juga sama, kendati masih terlihat padat, kata Anies moda angkutan itu sudah menurun paling tidak tinggal 10 hingga 15 persen saja. Transjakarta juga demikian.
"Ini menggambarkan masyarakat secara umum taat, tapi ada yang masih 40 persen bepergian nih. Ini yang kami harapkan saya ingin minta pada semua yuk kita tuntaskan," imbaunya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com