Anies sebut akan lakukan apapun untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir
Anies menjelaskan, saat ini Pemprov DKI terdapat empat orang yang bertugas bekerja 24 jam memantau CCTV. Sehingga setiap hari dia akan selalu mendapat laporan tentang update dari Bendung Katulampa.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya langsung meninjau Bendung Katulampa, Jawa Barat. Anies mengapresiasi kerja Wali Kota Bogor dalam seminggu ini yang terus koordinasi dengan baik dalam penanganan banjir terlebih saat Katulampa siaga I.
Anies mengatakan siap mendatangi satu persatu wilayah penyanggah ibu kota untuk mencari solusi dalam penanganan banjir yang disebabkan air kiriman dari daerah lain.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
"Saya akan temui siapapun, yang bisa dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir akan saya kerjakan. Apalagi koordinasi yang seharusnya sudah rutin dilakukan," ungkapnya usai meninjau Bendung Katulampa, Jawa Barat, Senin (12/2).
Kata Anies dalam menangani banjir, perlu koordinasi dan sinergi yang baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dan dia ingin memastikan perencanaan penanganan banjir harus terintegrasi.
"Justru sekarang ke depan kita ingin duduk sama-sama jadi bukan sekadar Pemprov DKI buat rencana, Pemerintah Kota Bogor bukan rencana lalu ada pemberian. Kita duduk sama-sama karena yang terjadi di Bogor punya implikasi kita di Jakarta. Sekarang kita mulai babak baru di mana kita komunikasi dengan semuanya," jelasnya.
"Merencanakan bersama hal lintas wilayah dari pengelola air sungai, transportasi, perumahan dan lain-lain. Sehingga wilayah Jabodetabek punya perencanaan yang terintegrasi," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Anies menjelaskan, saat ini Pemprov DKI terdapat empat orang yang bertugas bekerja 24 jam memantau CCTV. Sehingga setiap hari dia akan selalu mendapat laporan tentang update dari Bendung Katulampa.
"Dan tadi saya, petugas untuk data yang saya selalu terima 20 menit setelah mereka tuliskan. Ini data yang mereka terima update kondisi air. Kita ingin pastikan semua hal yg bisa kita kerjakan kita kerjakan," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, salah satu cara mengurangi debit air Katulampa dengan membangun semaksimal mungkin titik yang jadi resapan air, kolam retensi sumur resapan.
"Tahun ini dapat bantuan Rp 10 miliar (retensi) Cibuluh dari pemprov. Kami mengusulkan di beberapa titik lagi. Kebutuhan kita di situ, kolam retensi dan sumur resapan," jelasnya.
(mdk/fik)