Anies Sebut Erwin Aksa Masuk Cawagub Gosip
Anies menilai kabar tersebut tak masuk akal, sebab Erwin Aksa bukan berasal dari partai pengusungnya, yakni PKS dan Gerindra. Selain itu, kedua partai pengusung telah sepakat akan menyerahkan kursi nomor dua DKI tersebut pada PKS.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget dan heran mengenai beredarnya informasi yang menyebutkan pengusaha Erwin Aksa diusulkan untuk menjadi kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
"Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya, gosip ini beredar karena rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Begitu muncul beritanya, saya heran, siapa ini yang iseng muter nama ini," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/12).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Dia menilai kabar tersebut tak masuk akal, sebab Erwin Aksa bukan berasal dari partai pengusungnya, yakni PKS dan Gerindra. Selain itu, kedua partai pengusung telah sepakat akan menyerahkan kursi nomor dua DKI tersebut pada PKS.
"Wong PKS sama Gerindra aja itu belum sepakat di antara mereka, tau-tau muncul nama ketiga, ya PKS pasti enggak mau terima, Gerinda juga pasti gak mau terima. Karena namanya adalah ini dari DPP Golkar gitu. Karena itu saya bilang jika memiliki kemampuan berpikir kritis pasti langsung berpikir hal ini tak masuk akal," tutup mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Sebelumnya, sempat ramai diberitakan bahwa ada nama baru yang dianggap cocok mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni pengusaha Erwin Aksa.
Kabar tersebut mencuat, karena peneliti Abdul Haji Talaohu menyebut bahwa Erwin Aksa bisa jadi jalan tengah karena lamanya proses penentuan pengganti Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden pada pilpres 2019 mendatang.
Baca juga:
Kursi Wagub DKI Belum Terisi, PKS Ingin Cepat Tuntas Agar Tak Repot di Pilpres
Elite Gerindra Ada Acara, Rapat Fit and Proper Test Cawagub DKI dengan PKS Ditunda
Bahas Cawagub DKI, PKS Akan Samakan Persepsi dengan Gerindra
Hanura Nilai Fit and Proper Test Cawagub DKI Buang-buang Waktu
Taufik Pilih Fokus Menangkan Prabowo Ketimbang Urus Cawagub DKI
PKS Kirim 2 Nama Cawagub DKI ke Gerindra