Anies sindir Ahok soal pembangunan MRT dan busway
"Lihat di Kebayoran, itu jauh dari stasiun kereta api," sambungnya.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan, kembali soroti kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dirinya melihat, transportasi di Jakarta telah berkembang. Namun, kurang terintegrasi.
Integrasi yang disorot oleh Anies yakni pembangunan non tol dari Jalan Kapten Tenden hingga Ciledug, Tangerang.
"Di sana ada MRT, Busway, dan stasiun kereta api. Lihat, halte masing-masing berjarak lebih kurang 500 meter. Tapi, tidak dipikirkan mengenai hubungan antara transportasi tersebut. Seharusnya, kalau habis turun dari MRT mau ke halte Busway jaraknya tidak jauh," ujarnya di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1) malam.
"Lihat di Kebayoran, itu jauh dari stasiun kereta api," sambungnya.
Hal ini menurut Anies Ia sampaikan saat debat publik tahap dua. Namun waktunya tak cukup untuk disampaikan.
Selain itu kata Anies, biaya yang dikeluarkan hingga triliunan tersebut harus menyengsarakan masyarakat.
"Haltenya tingginga lebih kurang 25 meter. Tempat turunnya Busway bisa 500 meter baru ke MRT. Kalau kaya ini perberhentian harus nyambung," katanya.
"Orangtua yang naik bisa berkeringatan kalau begini. Mau gratis juga naik pasti mikir-mikir," pungkasnya.
Baca juga:
Anies imbau warga DKI tak tergoda iming-iming uang
Prabowo turun gunung, Anies-Sandiaga makin pede
Rhoma Irama dukung Anies-Sandi: Pemimpin muslim tak ada unsur SARA
Ahok ke Anies: Kalau mau pulangkan saya, tunggu lebaran beliin tiket
Prabowo: Rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia!
Hadiri kampanye akbar Anies-Sandi, Prabowo kobar semangat pendukung
Di kampanye Anies-Sandi, Prabowo puja-puji PKS setinggi langit
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.