Anies Soal Anggaran Formula E: Kayak Membahas Asian Games
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, sebuah hal yang lumrah bila sebelum penyelenggaraan melalui sejumlah proses pembahasan. Salah satunya yakni biaya penyelenggaraan yang membuat kaget beberapa pihak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan setiap penyelenggaraan event internasional itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Seperti halnya ketika penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Kalau kita menyelenggarakan event internasional harus ada (biaya). Biasanya di tempat lain enggak dibahas. Kayak membahas Asian Games, ada enggak yang melihat berapa biaya untuk prosesnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/8).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, sebuah hal yang lumrah bila sebelum penyelenggaraan melalui sejumlah proses pembahasan. Salah satunya yakni biaya penyelenggaraan yang membuat kaget beberapa pihak.
Anies menyebut pembahasan mengenai penyelenggaraan balap mobil ini dapat sebagai pembelajaran kepada masyarakat mengenai event internasional.
"Sesungguhnya semua proses sama seperti ini, tapi ini bagian dari publik education. Sehingga di kemudian hari kalau kita ada event enggak akan kaget-kaget lagi. Nanti kita mau bikin FIFA (Piala Dunia Sepak Bola) lebih kaget lagi tuh," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta harus menyetorkan dana sebesar 20 juta poundsterling atau sekitar 24,1 juta dollar AS untuk menjadi salah satu tuan rumah balapan Formula E 2020. Dana tersebut bila dirupiahkan dengan kurs hari ini kurang lebih Rp 345 milliar.
Nantinya dana tersebut disetorkan ke Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai pihak penyelenggara Formula E.
"Untuk motoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dollar, F1 29,4 juta dollar, Formula E 24,1 juta dollar. Dollar Amerika ya," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Dia menyatakan, setiap penyelenggara kegiatan harus mengeluarkan biaya, seperti halnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemprov DKI Jakarta Ajukan Penambahan Anggaran Formula E Sebesar Rp 556,2 miliar
Penyelenggaraan Balap Mobil Formula E di Jakarta Tinggal Pembahasan Tunggu Waktu
DKI Tuan Rumah Formula E, Dinas Bina Marga Akan Sesuaikan Kondisi Jalan
Rute Lintasan Formula E Rencananya di Kawasan Gambir dan Monas
Jakarta Jadi Tuan Rumah Balap Mobil Formula E di 2020