Anies: Transportasi massal Jakarta harus seperti pembuluh darah
Penyebab kemacetan di Jakarta disebabkan semua orang lebih memilih transportasi pribadi dan keluar pada jam yang hampir bersamaan.
Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, memiliki solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Menurutnya, transportasi massal di Jakarta harus seperti pembuluh darah, Senin (09/1)
Anies menilai, penyebab kemacetan di Jakarta disebabkan semua orang lebih memilih transportasi pribadi dan keluar pada jam yang hampir bersamaan. Maka dari itu, Anies akan menyediakan transportasi umum yang bukan sekedar untuk pribadi, melainkan massal.
"Transportasi massal di Jakarta harus seperti pembuluh darah," ucap Anies, .
Analogi pembuluh darah yang dipakai mantan Rektor Universitas Paramadina itu yakni penyediaan transportasi massal harus dapat dijangkau siapa saja dan di mana saja. Sebab, Anies menilai transportasi Jakarta kurang menjangkau karena trayeknya yang itu-itu saja.
"Padahal wajah kota Jakarta sudah berubah sedangkan trayek dan rute transportasinya tetap sama, untuk itu kita akan re-routing agar lebih merata," papar Anies.
Untuk itu Anies akan mengoptimalkan BRT (Bus Rapid Transit) dan transportasi massal lain yang menjangkau seluruh daerah Jakarta. Sedangkan untuk akses pembayarannya, Anies akan menggunakan sistem tiket one way for all.
"Nantinya penumpang cukup membayar satu kali Rp 5 ribu untuk sampai ke tujuan meskipun harus berganti kendaraan," jelas Anies.
Menurut Anies masalah kemacetan memang harus secepatnya diselesaikan karena beban biaya yang dibayar akibat kemacetan itu sangat mahal. Sehingga apabila jalanan lancar maka roda perekonomian di Jakarta juga akan lancar.
Selain itu, Anies juga memiliki tiga program unggulan berupa penyediaan lapangan pekerjaan, pengendalian harga bahan pokok, dan peningkatan kualitas pendidikan.