Anies yakin KJP Plus perbaiki kualitas pendidikan warga Jakarta
Menurut Anies, kesenjangan sosial yang terjadi sebenarnya hanya sedikit. Yakni terletak pada kualitas pendidikan yang didapat oleh seseorang. "Bedanya sedikit, yang satu dapat sekolah bagus yang satu sekolah biasa. Yang satu tuntas yang satu putus," ujar Anies.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan membandingkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan KJP Plus yang menjadi program andalannya. Menurut Anies, salah satu penyebab kemiskinan di Jakarta adalah karena rendahnya kualitas pendidikan.
OLeh karena itu, dengan adanya KJP Plus Anies berharap bisa memperbaiki kualitas pendidikan warga Jakarta.
"Kenapa yang kaya makin kaya dan miskin maskin miskin? Karena orang kaya anaknya masuk sekolah bagus sampai tuntas lalu dapat kerja bagus, jadi makin kaya. Yang miskin punya anak kirim ke sekolah biasa aja dan putus terus nganggur jadi makin miskin. Lalu nikah, punya anak lagi nanti terus kirim sekolah biasa lagi," kata Anies di hadapan ibu-ibu warga RT 03 RW 03 Kelurahan Klender, kecamatan Duren Sawit, Senin (30/1).
Menurut Anies, kesenjangan sosial yang terjadi sebenarnya hanya sedikit. Yakni terletak pada kualitas pendidikan yang didapat oleh seseorang.
"Bedanya sedikit, yang satu dapat sekolah bagus yang satu sekolah biasa. Yang satu tuntas yang satu putus," ujar Anies.
"Kemampuan itu sama, bedanya kesempatan. Kita akan menyiapkan pendidikan berkualitas dan tuntas untuk anak-anak bapak ibu," lanjutnya.
Lewat program KJP Plus, Anies berjanji akan membuat semua sekolah di Ibu Kota menjadi bagus dari segi kualitas. Menurutnya, tak hanya gedung yang harus bagus, tetapi kualitas guru-guru yang ada di dalamnya juga harus ditingkatkan.
Selain itu, Anies juga akan mewajibkan sekolah kepada semua anak-anak yang ada di Jakarta. Dia berjanji tidak akan ada lagi anak putus sekolah di Ibu Kota.
"Semua anak diwajibkan sekolah dan digratiskan naik kendaraannya. Karena ongkos suka jadi alasan tidak nerusin sekolah," kata Anies.
Anies menjelaskan, selama ini KJP hanya memberikan bantuan berupa barang. Namun dengan KJP plus, warga tak hanya mendapatkan bantuan berupa barang tetapi juga uang tunai.
"KJP dikasih ke anak sekolah. KJP plus anak sekolah dan anak putus sekolah. KJP diberikan lewat sekolah sehingga banyak yang enggak kebagi. KJP Plus dikasihnya lewat RT RW, jadi semua bisa terima," tandasnya.
Baca juga:
Anies minta Sumarsono tunda penggusuran 300 lokasi di DKI Jakarta
Anies Baswedan janji lansia dapat tunjangan dan gratis naik angkutan
Dirut sebut keberhasilan TransJakarta lebih baik dari konsep Anies
Sasar anak muda, Anies-Sandiaga gaet Raffi Ahmad dan Gigi
Mau dikenal warga, Anies-Sandi buat acara bincang santai di VW Kombi
Nagita Slavina: Sandiaga lebih ganteng dari suami saya
Raffi Ahmad-Nagita 'Gigi' Slavina sepakat dukung Anies-Sandiaga
Raffi Ahmad-Nagita 'Gigi' Slavina sepakat dukung Anies-Sandiaga
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.