Apakabar kelanjutan HMP yang bakal dilayangkan DPRD pada Ahok?
"HMP belum tentu pemakzulan. Itu dua hal yang berbeda," tegas Selamat Nurdin.
DPRD DKI Jakarta berniat melayangkan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, setelah tim angket menemukan pelanggaran. Rencananya rapat paripurna dilakukan Senin kemarin, tapi batal.
Dua fraksi di DPRD yakni NasDem dan PKB dikabarkan tak mendukung pengajuan HMP. Lantas bagaimana akhirnya?
Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selama Nurdin, menegaskan pengajuan HMP masih dalam tahap proses. Sebab, perlu ada musyawarah lebih lanjut antar semua fraksi sebelum resmi diajukan.
"Kita ingin ada pertemuan musyawarah. Misalnya pertemuan antar pimpinan partai se-Jakarta, harus dilalui mekanisme yang seperti itu. Jangan sampai pembicaraan hanya berkisar pada pernyataan-pernyataan di media," kata Selamat kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/4).
Dia belum bisa memastikan apakah HMP akan gagal di tengah jalan mengingat ada dua fraksi yang dikabarkan tak setuju.
"Jadi kita masih menunggu keputusan bersama para pimpinan, baik para pimpinan dewan maupun pimpinan fraksi. Mungkin juga nanti ada dari para ketua partai. Variabel-variabel yang dijadikan pertimbangan harus berasal dari argumentasi yang kuat," jelas mantan ketua Komisi B ini.
"Maka itu kita mau segala sesuatu harus ada pembahasan yang sifatnya operasional, bukan hanya yang bersifat umum. Kita mau yang lebih dalam. Jadi kalau terjadi rekonsiliasi, itu benar-benar bisa menjadi solusi. Tidak ngambang karena hak angket harus ditindaklanjuti, tidak mungkin enggak. Tinggal nanti mau tindak lanjutnya seperti apa," sambungnya.
Soal pernyataan Ahok bawa PDIP juga tak mendukung HMP, kata Nurdin, tak bisa ditelan bulat-bulat selama belum ada pernyataan resmi dari Fraksi PDIP.
"Perlu diklarifikasi lagi, mereka tidak setuju HMP atau tidak setuju pemakzulan. Karena beda, lho. HMP belum tentu pemakzulan. Itu dua hal yang berbeda. Kalau pun ada HMP, tidak mesti pemakzulan. Karena ada pilihan lain, pilihannya bisa banyak. Jadi PDIP tidak setuju HMP atau tidak setuju pemakzulan sih? Atau tidak setuju dua-duanya. Menurut saya yang seperti itu butuh duduk bersama," pungkas Selamat.
Baca juga:
Banyak masalah lain, Jokowi tak harus ikut damaikan Ahok dan DPRD
Jokowi berharap tidak ada pemakzulan terhadap Ahok
Di depan Jokowi, Ketua DPRD tegur keras Ahok yang suka main tuding
Karena Jokowi, Ketua DPRD tak bisa tolak dipertemukan dengan Ahok
Setelah ribut dengan DPRD, Ahok kini perang lawan Kemendagri
Ini pesan tegas Jokowi buat Ahok dan DPRD yang ribut terus
Usai bertemu Jokowi, Ahok senang dapat kepastian F-PDIP tak ikut HMP
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa tanggapan Habiburokhman mengenai dukungan Ahok terhadap Ganjar? Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman menilai dukungan Ahok terhadap Ganjar terlalu kecil dan tidak mempengaruhi suara. "Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali," ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).