APBD DKI 2014 belum disahkan, Ketua DPRD justru salahkan Jokowi
Menurut dia, lambannya pengesahan APBD 2014 itu karena adanya perubahan item beberapa kegiatan yang diusulkan Jokowi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ferrial Sofyan membantah pihaknya lamban mengesahkan RAPBD 2014 sebesar Rp 72 triliun. Menurut dia, yang menjadi permasalahannya adalah penambahan kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta.
"Intinya, pembahasan itu tidak mandek. Pembahasan sudah selesai dan tidak ditahan DPRD. Sampai tadi, masih ada pembahasan untuk mengubah kegiatan," ujar Ferrial yang ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/01).
Menurut dia, lambannya pengesahan APBD 2014 tersebut karena adanya perubahan item beberapa kegiatan yang diusulkan Jokowi , seperti pembebasan lahan untuk Waduk Ciawi dan pengerjaannya sebesar Rp 3,5 triliun.
"Anggaran kita awalnya Rp 67 triliun, tapi di tengah jalan ada silpa Rp 2,5 triliun. Jadi Rp 69,5 triliun. Di tengah jalan ditambah lagi Rp 2,5 triliun," kata dia.
Ferrial menambahkan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD akan mengesahkan APBD tahun 2014 sebesar Rp 72 triliun pada Rabu (22/01) mendatang. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah memberikan teguran resmi kepada DPRD dan Pemprov DKI untuk mengesahkan APBD 2014.
"Jadi rapat tadi sudah putus. Kita ingin clear, sudah ada nomenklatur yang jelas. Bisanya Rabu, 22 Januari, kita paripurna. Langsung pengesahan langsung clear," pungkas dia.