Asyik, pekerja commuter di Jakarta bakal dibuatkan apartemen murah
Rencananya 12 tower apartemen murah, dengan total 2.000 di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Rutinitas pekerjaan dan jarak rumah ke tempat kerja di ibu kota, kerap membuat para pencari nafkah di DKI Jakarta tak memiliki banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga mereka.
Menyiasati hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), rencananya akan membangun apartemen murah bagi para pekerja tersebut, agar bisa memiliki waktu lebih untuk berkumpul bersama keluarganya masing-masing.
"Banyak orang Jakarta yang lahir di Jakarta, tapi pas dewasa, ketika kerja dan menikah sudah enggak mampu lagi beli rumah di dekat emak bapaknya di kota. Padahal dia harus kerja di Jakarta juga. Inilah yang tersingkir ke pinggiran," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6).
"Dia mau sewa apartemen, mahal. Mau kos, keluarga kan kalau ngekos enak nggak? Nggak enak kan. Makanya kita bangunin ini," katanya menambahkan.
Ahok mengatakan, penghuni apartemen murah itu nantinya tidak diwajibkan untuk memiliki KTP Jakarta, tapi harus memiliki pekerjaan tetap di Jakarta. Sehingga, para pekerja itu tidak perlu bolak-balik lagi ke rumahnya yang berada di kota-kota satelit sekitar Jakarta.
Dengan konsep ini, Ahok yakin dapat menekan kemacetan di ibu kota, karena salah satu penyebab kemacetan itu sendiri adalah banyaknya orang yang tinggal di luar Jakarta (warga commuter), yang membawa kendaraan pribadinya untuk menuju kantor mereka yang berlokasi di pusat-pusat ibu kota.
Selain itu, dirinya juga sedikit menjelaskan mengenai pola pengaturan penyewaan apartemen murah tersebut, yang nantinya akan dikelola oleh pihak PD Pasar Jaya, dalam hal pengalokasiannya kepada para pekerja di ibu kota tersebut.
"Nanti yang tinggal di situ, nggak apa-apa kalau nggak punya KTP DKI. Asal tinggalnya di daerah sekitar DKI dan kerja di DKI. Bedanya, kalau rusun kan harus KTP DKI," kata Ahok.
"Unit bisnisnya nanti dikelola Pasar Jaya. Mereka sewakan ke pasangan suami istri, asal mereka kerja di Jakarta. jadi khusus buat orang yang bolak-balik ke Jakarta. Dengan cara itu dia hemat, nggak perlu kredit mobil, nggak habisin bensin, waktu, kurangin macet, dan kehidupan keluarga akan lebih baik. Apalagi secara ekonomi juga bagus, karena mereka bisa belanja di pasar rakyat yang akan dibangun juga di apartemen murah itu," pungkasnya.
Diketahui, guna mendukung wacana tersebut, rencananya Pemprov DKI akan segera membangun 12 tower apartemen murah tersebut, dengan total 2.000 unit apartemen di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Baca juga:
Tak ikut aturan Menteri Yuddy, Ahok larang mobil dinas dipakai mudik
Ini kata Ahok soal 'Teman Ahok' gencar siapkan kemenangannya di 2017
Babak baru kasus UPS, Haji Lulung serempet nama Ahok
Ahok: 17 Persen takjil Ramadan di Jakarta mengandung boraks
Ahok: DPRD jangan kayak PNS DKI, sudah naik gaji tetap nyolong!
Ahok dukung gaji DPRD naik, asal tak transaksi tunai & diawasi PPATK
Sudah tak layak, Polres Jakarta Pusat bakal dipindah ke Kemayoran
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.