Bakal 'cuci gudang' kepala dinas, Sandiaga pesan 'don't be nervous'
Meski berencana merombak pejabat sesuai pendidikannya, Sandi tidak menutup kemungkinan masih mempertahankan pejabat yang berkinerja baik meski latar belakang pendidikannya bertolak belakang.
Pada 16 April 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Sandiaga Uno genap enam bulan memimpin ibu kota. Artinya, Anies-Sandi berhak melakukan perombakan anak buah, termasuk kepala Dinas tanpa harus mendapat izin dari Kemendagri.
Wagub Sandiaga mengatakan, pihaknya akan melakukan penyegaran di tingkat eselon II atau setingkat kepala dinas. Dia akan menempatkan kepala dinas sesuai dengan latar belakang pendidikan.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
"Tentunya sesuai dengan keahliannya, sesuai dengan rumpunnya, sesuai dengan memang background secara teknisnya seperti apa," kata Sandi di kawasan Depok, Minggu (8/4).
Diketahui, saat ini beberapa kadis menduduki jabatan yang tidak sesuai pendidikan. Diantaranya Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan Dian Ekowati yang merupakan seorang Dokter Gigi. Ada pula Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah dan Tata Air Teguh yang berlatar belakang sarjana sosial. Sandi meminta anak buahnya tidak takut dan khawatir mendengar rencana penyegaran atau perombakan pejabat.
"Proses (evaluasi) masih berlangsung, pesan kepada para kepala Dinas enggak usah khawatir, don't be nervous, jangan mengganggu kinerjanya. Karena yang kita pastikan yang berkinerja bagus dan ini tidak ada like dan dislike," kata Sandi
Meski berencana merombak pejabat sesuai pendidikannya, Sandi tidak menutup kemungkinan masih mempertahankan pejabat yang berkinerja baik meski latar belakang pendidikannya bertolak belakang.
"Kalau dia bisa berkinerja baik, kan ada yang memang beradaptasi dengan baik walau bukan sesuai background pendidikannya,itu layak dipertahankan," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga memastikan proses perombakan pejabat bukan ajang cuci gudang pejabat dari era sebelumnya.
"Penyegaran ini kita harapkan rutin dilakukan, jadi jangan terlalu dikhawatirkan ini cuci gudang. Enggak ada, Pak Anies sama saya sama-sama dari luar Pemprov kita melihatnya ini murni berbasis kinerja," tegasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tiba di Ombudsman, Sandiaga disambut warga Pulau Pari dengan salawat
Anies ancam beberkan gedung pelanggar izin penggunaan air tanah
Kunjungi Pasar Agung Depok, Sandiaga cium tangan penjual ayam
Anies Baswedan: Saham PT Delta Djakarta pasti dilepas
Pemrov DKI pastikan tetap bangun Ruang Terbuka Hijau