Banjir Rob, Satu RT dan Empat Jalan di Jakarta Utara Tergenang
Adapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan, ada 1 Rukun Tetangga (RT) dan 4 ruas jalan di wilayah Jakarta Utara yang tergenang akibat Banjir Pesisir atau Rob pada Senin (18/11).
“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami Penurunan dari 3 RT dan 4 ruas jalan tergenang menjadi 1 RT atau 0,03 persen dari 30.772 RT dan 4 Ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.
- Update Banjir Rob di Jakarta Utara: 13 RT dan Satu Ruas Jalan Tergenang
- Banjir Rob Landa Wilayah Pesisir Utara Jakarta, Sembilan RT dan Satu Ruas Jalan Tergenang
- Waspada, 10 Wilayah di Pesisir Jakarta Terancam Banjir Rob Hingga 20 Desember 2024
- Kerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun
Isnawa mengatakan, genangan itu tercatat pada pukul 15.00 WIB. Adapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.
“Banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Senin (18/11) pukul 10.00 WIB,” kata Isnawa.
-Adapun data 1 RT terdampak sebagai berikut:
1 RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 20 cm
- Jalan tergenang terdapat empat ruas jalan yang terdiri dari:
1. Jalan RE Martadinata (Depan JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian dengan 20 cm
2. Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 cm
3. Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 25 cm
4. Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm
Isnawa menyatakan, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. BPBD Jakarta juga berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.
Lebih lanjut, BPBD Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Masyarakat juga diminta untuk terus memantau berbagai informasi terbaru di laman resmi milik BPBD.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Isnawa.