Bantah bongkar borok Saefullah, Ahok klaim tetap berhubungan baik
Ahok mengaku hingga kini hubungannya dengan Saefullah tidak ada masalah.
Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah belakangan memanas menyusul kabar hasrat berpolitik mantan wali kota Jakarta Pusat itu, maju dalam pemilihan gubernur DKI 2017 mendatang. Basuki yang akrab disapa Ahok menuding Saefulloh menyalahgunakan wewenang terhadap PNS yang menjadi tanggung jawabnya.
Saat dikonfirmasi, mantan Bupati Belitung Timur itu justru membantah bila dirinya melakukan fitnah terhadap Saefulloh. Ahok mengaku hingga kini hubungannya dengan Saefullah tidak ada masalah.
"Saya enggak merasa fitnah. Sama Pak Saefulloh baik-baik saja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
Ahok menilai ada kesalahpahaman antara dirinya dengan wartawan mengenai pernyataannya pada Kamis (18/8) kemarin.
"Kan Anda tanya saya dituduh bisa salah gunakan wewenang terhadap PNS, makanya tulisnya enggak lengkap, Anda harus tulis dong Anda tanya saya, tapi Anda enggak tulis. Harusnya Sekda lebih bahaya kalau calon itu bisa memanipulasi PNS karena terbukti dulu pelantikan itu tanpa saya tahu. Makanya berkasnya terakhir disusul ke saya, makanya waktu saya datang kaget, harusnya itu laporan ke saya, itu laporannya telat. Makanya saya batalin, saya cek dulu," terang Ahok.
Lebih lanjut Ahok menjelaskan, dirinya mengatakan posisi Sekda yang rentan akan penyalahgunaan wewenang. Sebab, yang mengatur PNS itu Sekda.
"Makanya kalau kamu bilang bisa memanipulasi lebih gampang Sekda dari pada saya, karena penanggungjawab PNS itu semua Sekda loh, semua surat enggak ada tanda tangan enggak jalan kalau terhambat semua di Sekda," ujar Ahok.
"Terus kalau asumsi gitu, kalau PNS banyak enggak suka saya? PNS lebih pilih sekda apa saya? Sekda dong, kenapa nuduhnya ke saya," tambahnya.
Baca juga:
Ahok senang kalau ada bakal cagub temui pejabat DKI
Ahok curhat 'Pejabat kafirin aku dari belakang, enggak ada urusan'
Buka pameran UMKM, Ahok malah cerita soal pejabat tak suka dirinya
Panas dingin hubungan Ahok dengan PDIP
Sindir Ahok, Masinton berharap PDIP tak jadi koleksi seperti KTP
Ahok bantah temui Megawati untuk minta dukungan di Pilgub DKI
Ini alasan PDIP tak segera tunjuk Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.