Banyak PSK mangkal, warga Cipinang pasang spanduk anti jablay
Warga resah kampung mereka jadi tempat prostitusi. Mereka menyatakan perang lawan jablay dan germo.
Maraknya Pekerja Seks Komersil (PSK) yang mangkal di pinggiran rel sepanjang jalan I Gusti Ngurah Rai menuai protes dari warga RW 6 Cipinang Lontar, Jatinegara, Jakarta Timur. Warga membentangkan spanduk anti jablay di tempat para PSK mangkal tersebut.
Neneng (37) salah satu warga RT 10 RW 6 mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan warga lantaran kesal semakin banyaknya PSK yang mangkal di jalan dan mulai meresahkan.
"Iya tuh, sekarang makin banyak aja jablay-jablay yang mangkal, padahal dulu-dulu nggak atau," ujarnya saat ditemui merdeka.com, Senin (30/12).
Neneng menjelaskan, para PSK tersebut dinilai bisa mencemarkan nama baik daerah Cipinang lontar, yang kini melekat sebagai tempat prostitusi.
"Kami ga mau lagi kampung kami dikotori ama pelacur. Ini memalukan sekali," ucapnya.
Pantauan merdeka.com, Spanduk- spanduk anti jablay tersebut dipasang di beberapa tempat dan juga halte busway Cipinang. Yang salah satunya berbunyi:
"Hey tuan dan nyonya sudah cukup anda mengotori kampung kami!!! Dengan menjajakan diri sebagai jablay dan germo!!! Anda Stop Atau kita Perang"