Baru diuji coba, penghapusan 3 in 1 dinilai tak efektif
"Biasanya pukul 09.30 Wib sampai 10.00 Wib lewat sudah agak renggang mas, tapi ini masih macet kan?"
Uji coba penghapusan 3 in 1 tahap pertama dimulai hari ini. Namun, penghapusan sistem tersebut dinilai tidak efektif.
"Kalau dihapus nggak optimal, biasanya pukul 09.30 Wib sampai 10.00 Wib lewat sudah agak renggang mas, tapi ini masih macet kan?," ujar Korlap Satpol PP Kebayoran Baru Raoyan saat ditemui di wilayah bundaran lampu merah Senayan, Jakarta, Selasa (5/4).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
Meski demikian, Raoyan mengakui jika aturan baru itu berpengaruh terhadap para joki yang biasa mangkal saat 3 in 1.
"Akhir-akhir ini joki makin ngurangi, tapi makin banyak ditangkap. Kita tangkapnya dengan pantau dari jauh lalu diujung deket lampu merah kita amankan," ujarnya.
Pantauan merdeka.com pada pukul 10.00 WIB, sekitar bundaran terpantau padat. Para petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan Gatur Polda Metro Jaya diikutsertakan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menghapus kawasan 3 in 1. Penghapusan cukup beralasan karena Pemprov DKI segera menerapkan sistem baru yang lebih modern yakni Electronic Road Pricing (ERP).
"Sebenarnya enggak perlu ada 3 in 1 juga. Kalau orang pada bawa-bawa bayi begitu, dikasih obat bayinya biar enggak mengganggu yang membawa mobil. Ini kan enggak benar kalau begitu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (28/3) lalu.
Ditambahkan Ahok, lebih baik Jakarta menjadi macet karena 3 in 1 dihapus ketimbang merelakan anak bangsa kondisi fisiknya rusak karena dicekoki obat agar tidak rewel saat di dalam mobil. Bila penghapusan 3 in 1 berdampak kemacetan, katanya, Ahok siap menurunkan banyak bus.
"Jangan gara-gara cuma takut macet, lebih ikhlas anak-anak masa depan rusak. Ini lagi dikaji dan kita saranin nanti enggak ada 3 in 1. Macet, nyesuain sendiri. Lalu nanti saya lepasin aja bus lebih banyak," terangnya.
Baca juga:
Uji coba penghapusan 3 in 1, Jakarta makin macet parah
Uji coba hapus 3 in 1, Jalan Antasari-Patung Pemuda padat merayap
3 in 1 dihapus, hampir seluruh jalan protokol jadi macet parah
3 in 1 dihapus, Ahok sebut banyak warga bawa mobil sendiri-sendiri
Hari pertama uji coba hapus 3 in 1, Jalan Gatot Subroto tetap macet