Manfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Sebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Manfaat Mencuci Beras untuk Kesehatan Sebelum Memasaknya
Perdebatan tentang apakah sebaiknya beras dicuci sebelum dimasak sedang ramai dibicarakan di media sosial.
-
Apa pentingnya mencuci beras? Tahap pertama untuk memasak nasi yang lembut adalah mencuci beras hingga bersih. Proses ini sangat penting untuk menghilangkan kotoran serta kelebihan pati yang dapat membuat nasi lengket.
-
Bagaimana cara mencuci beras agar pulen? Gunakan air yang mengalir untuk mencuci beras hingga airnya jernih. Semakin bersih beras yang digunakan, semakin baik tekstur nasi yang dihasilkan.
-
Apa manfaat dari mencuci kolang-kaling dengan air cucian beras? Air yang dihasilkan dari mencuci beras mengandung zat yang dapat mengatasi bau asam yang sering melekat pada kolang-kaling. Selain itu, air cucian beras juga memiliki manfaat untuk memberikan rasa kesat dan kebersihan pada kolang-kaling.
-
Kenapa beras ketan harus dicuci bersih? Secara umum, beras dicuci dengan air untuk membersihkan debu, serangga, kerikil, serta serpihan kulit yang tertinggal dari proses penggilingan tradisional.
-
Kenapa beras perlu dicuci berulang? Yulfin menyarankan untuk mencuci beras setidaknya tiga hingga empat kali untuk mendapatkan hasil optimal. Melalui pencucian berulang ini, kotoran yang menempel akan benar-benar terangkat, dan aroma alami beras akan kembali, terutama pada beras kualitas rendah yang biasanya memiliki aroma kurang sedap.
-
Kenapa cuci beras beberapa kali untuk nasi pera? Berdasarkan saran Koko Kuliner, sebaiknya beras dicuci dua hingga tiga kali untuk memastikan kebersihannya. 'Pastikan cuci beras dengan air bersih sebanyak dua sampai tiga kali agar nasi nggak cepat basi,' jelasnya. Proses ini tidak hanya membersihkan beras, tetapi juga membantu mengurangi kandungan pati yang berlebihan, yang nantinya membuat nasi memiliki tekstur kering dan tidak mudah menggumpal.
Namun, mencuci atau merendam beras juga berpotensi mengurangi sebagian serat dan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini adalah pendapat para ahli mengenai apakah mencuci beras sebelum dimasak lebih sehat atau hanya merupakan langkah yang tidak diperlukan. Informasi ini dikutip dari Health.com pada (01/04).
“Mencuci beras sebelum dimasak membantu menghilangkan pati topikal, yang membuat tekstur nasi lebih pulen saat dimasak,” Kaitlin Sass, ilmuwan makanan dan manajer penelitian dan pengembangan senior di perusahaan beras Lundberg Family Farms.
Mencuci Beras dapat Meningkatkan Keamanan serta Memberikan Manfaat dalam Memasak
Jika pati topikal dikurangi sebelum memasak, butiran beras tidak akan saling menempel sehingga hasil masakan menjadi lebih terpisah.
Menurut Sass, mencuci beras dapat membantu menghilangkan zat-zat tidak diinginkan, seperti kotoran yang bisa terbawa dari lahan pertanian, seperti tanah atau kerikil kecil.
Selain itu, mencuci beras juga berpotensi mengurangi kandungan mikroplastik dari kemasan beras.
Studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Hazardous Materials pada tahun 2021 menunjukkan bahwa mencuci beras sebelum memasak bisa mengurangi kontaminasi plastik sebesar 20-40%.
Bukti terbatas menunjukkan bahwa membersihkan beras yang dijual secara komersial mungkin mengurangi kandungan arseniknya. Arsenik secara alami hadir di tanah serta air dan dianggap berbahaya.
Penelitian menunjukkan bahwa mencuci beras dapat menjadi solusi sederhana untuk mengurangi tingkat keracunan pada beras putih.
Untuk mengurangi arsenik pada beras merah atau putih, kalian bisa mencoba teknik memasak setengah matang, yaitu dengan menambahkan beras ke dalam air mendidih selama lima menit, kemudian membuang airnya sebelum melanjutkan proses memasak.
"Meskipun mencuci beras dapat mengurangi arsenik, tetapi bukti yang mendukung belum begitu kuat, dan tingkat penurunannya dapat bervariasi," ujar Taylor Janulewicz, seorang ahli gizi swasta yang berbasis di Arizona.
Meskipun mencuci beras dapat memperbaiki tekstur dan menghilangkan bahan yang tidak diinginkan, sebaiknya hindari merendam beras terlalu lama, saran Sass.
"Merendam atau mencuci beras dalam waktu yang lama sebelum dimasak dapat mengurangi sebagian nutrisinya," ungkapnya.
Kerugian Mencuci Beras
Meskipun mencuci beras dapat menghilangkan pati topikal, ini juga bisa mengurangi sejumlah serat bermanfaat yang disebut pati resisten yang berperan dalam kesehatan usus dan mengatur gula darah.
Ironisnya, pati resisten ini dapat meningkat jika nasi disimpan di dalam kulkas.
Namun, mencuci beras juga dapat mengurangi nutrisi larut dalam air seperti zat besi dan vitamin B, termasuk folat, niasin, dan tiamin, tambahnya.
Bahkan, memasak nasi dengan air berlebihan, yang digunakan untuk mengurangi kandungan arsenik, dapat mengurangi kadar nutrisi hingga 50-70%.
Ketika kalian memilih untuk tidak mencuci beras sebelum memasak, ada hal lain yang perlu diingat untuk membuat nasi yang sehat dan enak.
Untuk mengurangi paparan arsenik, sebaiknya hindari mengonsumsi nasi terlalu sering, baik yang sudah dicuci maupun tidak.
Kebiasaan Sehat dalam Memasak Nasi
Konsumsi nasi secara berlebihan, terutama bagi bayi dan anak-anak dapat berisiko karena tubuh mereka lebih sensitif terhadap arsenik.
Selain itu, paparan arsenik dapat dikurangi dengan memilih jenis beras yang memiliki konsentrasi arsenik lebih rendah.
Berdasarkan laporan konsumen tahun 2014, beras basmati putih yang ditanam di California, India, atau Pakistan, serta nasi sushi AS, adalah pilihan yang lebih aman.
Untuk meningkatkan aspek kesehatan hidangan nasi, sesekali pilihlah nasi merah gandum utuh. Sementara untuk mengurangi paparan arsenik, beras merah mengandung lebih banyak serat dan protein daripada nasi putih, menjadikannya pilihan yang lebih bergizi.