Bawaslu Jakarta Timur Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye di Sekolahan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Timur menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye, oleh terlapor dari Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra Zuhdi Mamduhi di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda, Cakung Barat. Dugaan pelanggaran ini dilaporkan oleh masyarakat.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Timur menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye, oleh terlapor dari Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra Zuhdi Mamduhi di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda, Cakung Barat. Dugaan pelanggaran ini dilaporkan oleh masyarakat.
Ketua Bawaslu Jakarta Timur Sahroji menjelaskan dalam pemeriksaan, saksi menyampaikan runutan cerita saat tengah mengambil rapor hingga dibagikan kalender oleh wali kelas dari sekolah tersebut.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Apa saja kata-kata promosi yang efektif dan menarik pembeli? Ada beragam kata yang perlu dirangkai untuk membentuk kalimat ajakan yang menarik dan menjanjikan para calon pembeli. Kata-kata promosi sebenarnya dapat Anda rangkai melalui bahasa sehari-hari. Selain itu, menggunakan beragam diksi yang menarik dan bersifat ajakan juga perlu ditambahkan ke kata-kata promosi Anda.
-
Dimana peluncuran kampanye 'Beli Lokal' dilaksanakan? “Kami lagi berikan masa untuk 3 bulan, 4 bulan percobaan. Karena teknologi kan tidak mudah ya, tidak mudah tentu nanti kita akan lihat sejauh mana perkembangannya,” ungkap Zulhas dalam peluncuran kampanye 'Beli Lokal' di kantor Tokopedia, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
"Jadi memang kita ingin mengetahui runutan cerita perihal pembagian kalender itu," kata sahroji dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (23/1).
Dia menuturkan, sebelum ada pelapor dan saksi yang menemui pihaknya, kasus ini telah menjadi temuan dengan nomor 009/TM/PL/JT/Kota/12.04/01/2019. Pihaknya pun sudah mencari bukti dan beberapa saksi yang mau menjadi saksi adanya dugaan kampanye di sekolah tersebut.
"Kasus ini juga sudah kami bahas di dalam Sentra Gakumdu. Dan dalam pembahasan tersebut masih dibutuhkan saksi-saksi," jelasnya.
Lebih lanjut Sahroji juga mengatakan pihaknya akan mencari saksi-saksi lain untuk memperkuat temuan ini. "Awalnya hari ini kami memanggil beberapa guru yang mengajar di sana. Namun mereka tak bisa hadir dengan alasan adanya kegiatan sekolah," tegasnya.
Dia juga kembali menegaskan dalam waktu dekat akan memanggil Caleg yang diduga melakukan kampanye di sekolah tersebut. "Kalau saksi sudah lengkap kami akan memanggil caleg yang bersangkutan," tutupnya.
Terkait persoalan tersebut, Zuhdi Mamduhi yang dikonfirmasi wartawan membantah kalender yang dibagikan adalah alat peraga kampanye. "Yang saya bagikan hanya kalender yayasan," ucapnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, beberapa wali murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Cakung Barat Jakarta Timur mengaku mendapat pembagian kalender dan undian umrah untuk mengkampanyekan Zuhdi Mamduhi saat pembagian rapor, Senin (7/1).
Dalam kalender yang dibagikan tersebut, ada foto Caleg dan gambar mengarahkan untuk mencoblos nama Caleg serta nomor undian umrah tertera di kalender.
Orang tua murid menyesalkan hal tersebut. Mereka sepakat untuk melaporkan ke Bawaslu Jakarta Timur dan jajaran Pemda DKI Jakarta.
"Sekolah itu kan tempat belajar bukan tempat berpolitik. Jadi kami menyesalkan sekali adanya politisasi di sekolahan," ujar salah satu wali murid yang namanya enggan disebutkan.
Baca juga:
Paloh Ingatkan Ibu-ibu Pentingnya Tanamkan Nilai Moralitas ke Generasi Muda
Surya Paloh Minta Kader dan Caleg NasDem Jangan Ragu Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ketua PA 212 Bantah Ceramah Tabligh Akbar PA 212 di Solo Melakukan Kampanye
Peluncuran Official Store Atribut PDIP
Caleg PDIP Dicurhati Nelayan Aceh Tak Pernah Rasakan BBM Bersubsidi
Cara PDIP Tarik Suara Generasi Milenial di 2019