Boy Sadikin nilai kinerja Sumarsono lebih baik dibanding Ahok
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dianggap berhasil membenahi Pemprov DKI Jakarta setelah ditinggal Basuki T Purnama alias Ahok. Komunikasi selama ini dilakukan Sumarsono ke pelbagai pihak, terutama dengan DPRD DKI, dinilai berjalan mulus.
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dianggap berhasil membenahi Pemprov DKI Jakarta setelah ditinggal Basuki T Purnama alias Ahok. Komunikasi selama ini dilakukan Sumarsono ke pelbagai pihak, terutama dengan DPRD DKI, dinilai berjalan mulus.
Hal itu disampaikan mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin di vila Riung Gunung, Puncak Bogor, Kamis (22/12). Dia menilai hal itu yang harus dilakukan kepala daerah. Sebab sebagai eksekutif, gubernur tak bisa berjalan sendiri tanpa adanya lembaga legislatif.
"Ya mustinya Gubernur kaya Plt yang sekarang. Ada komunikasi yang baik dengan DPRD. Kalau zaman Pak Ahok kan enggak ada," kata Boy.
Tim sukses Anies-Sandiaga ini melanjutkan, komunikasi tak baik dilakukan Ahok, salah satunya tentang pembebasan lahan bekas Kedutaan Besar Inggris. Ahok dianggap mengorbankan anak buahnya lantaran tak bisa membebaskan lahan tersebut.
"Contoh lahan bekas kedutaan Inggris, korbannya kepala dinas karena dia dipaksa-paksa (untuk membebaskan lahan). Pak Ahok itu tetep ngotot, Dubes Inggris punya pemerintah Jakarta Pusat. Kan harusnya dia ikut turun keluar bicara baik-baik," ujar Boy.
Boy khawatir bila komunikasi Ahok itu tak berjalan dengan baik dengan DPRD maka kinerja Pemprov DKI semakin terhambat. Apalagi saat ini Ahok bukan bagian dari partai manapun.
"Harusnya dia harus bisa mengatur partai. Kalau komunikasi baik. Yang saya denger kinerja di pemda selama ada Plt jadi nyaman dan enggak ada masalah," ungkap Boy.
Dalam pengamatannya, tambah Boy, Ahok kerap berlindung pada Presiden Joko Widodo ketika menjabat gubernur DKI Jakarta. "Apa apa ditarik ke Jokowi. Sumber Waras juga nanti ditarik sama Jokowi. Dia selalu bilang gitu kan," terangnya.
-
Bagaimana Suswono menanggapi penunjukan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan? "Saya baru baca dari berita, kalau memang sudah tentu sangat senang siapapun ya. Intinya timses kalau sudah terbentuk apalagi belum dilengkapi dengan susunan lengkap, mudah-mudahan segera lah. Kalau memang beliau (Ahmad Sahroni) yang sudah ditentukan koalisi, ya kami menyambut dengan baik," tutur Suswono usai makan di warteg kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa itu Sapi Sonok? Sapi Sonok Nilai utama varietas sapi ini adalah penampilannya yang menarik serta tindak tanduknya yang anggun dan santun di luar maupun saat ada di pelaminan sapi.
-
Kapan Sapi Sonok tampil di acara khusus? Pelaksanaan Sapi Sonok diiringi tetabuhan berupa musik tradisional serupa saronen. Di sepanjang jalan yang dilalui, kaki sapi sonok berjalan mengikuti irama saronen. Para penabuh alat musik tradisional pun menari rancak dan membanggakan sapi yang dimilikinya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Baca juga:
Soni soal perampingan: Tak ada masukan Ahok-Djarot, artinya setuju
Membedah APBD DKI Jakarta 2017 versi Ahok dan Sumarsono
Beda dengan Ahok, di tangan Sumarsono pembahasan APBD berjalan mulus
Setop program Ahok, Sumarsono ogah beli lahan eks Kedubes Inggris
Soal pemberhentian sementara Ahok, ini kata Plt Gubernur DKI