BUMN Tak Jadi Sponsor Formula E, Sahroni: Bukan Masalah Duit Tapi Kebanggaan
Sahroni menyindir jika usahanya itu jangan dilihat hanya ke Pemprov DKI dengan posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur. Namun demi kehadiran lembaga pemerintah untuk Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni membeberkan alasannya 'memelas' kepada pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sponsor dalam ajang international balapan mobil listrik Formula E Jakarta.
Menurutnya, apa yang dilakukannya untuk mengajak BUMN masuk dalam jajaran sponsor dalam negeri pada event ini bukan persoalan uang, tetapi perihal kebanggaan untuk Indonesia
-
Siapa yang menunjuk Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus baru saja memutuskan menunjuk Bendahara Umum (Bendum) partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono. Arahan itu datang langsung dari ketua harian Partai Gerindra, Ahmad Sufmi Dasco yang menelpon Sahroni pada tengah malam.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahmad Sahroni ingin kasus ini ditangani? Lebih lanjut, Sahroni ingin kasus ini segera diselesaikan secara objektif dan profesional. Legislator DKI Jakarta ini tidak ingin adanya upaya-upaya intervensi yang dilakukan oleh pihak tertentu ke dalam kasus ini. “Dan saya minta kasus ini diselesaikan secara tegas, objektif, dan profesional. Hukum kita tidak boleh tebang pilih. Anak siapapun tidak boleh kebal hukum karena kita adalah negara hukum. Semuanya tanpa terkecuali harus tunduk kepada hukum,” tambahnya.
-
Mengapa Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat.
-
Kapan Ahmad Sahroni menyampaikan pesan ini? Hal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.
-
Mengapa Ahmad Sahroni khawatir dengan momen mudik Lebaran? Lebih lanjut, Sahroni juga menyoroti terkait potensi banyaknya narkoba yang diselundupkan saat momentum mudik Lebaran kemarin. Untuk itu, Ia meminta kepolisian di setiap daerah untuk melakukan operasi guna mencegah dan memberantas.“Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,” tambah Sahroni.
"Ini bukan masalah duit tapi pride (kebanggaan), bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia," katanya kepada wartawan, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).
Dia pun menyindir jika usahanya itu jangan dilihat hanya ke Pemprov DKI dengan posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur. Namun demi kehadiran lembaga pemerintah untuk Indonesia.
"Bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Setuju kan ya? Gua melas ke BUMN untuk Indonesia," ungkapnya.
Politikus Partai NasDem itu pun memberikan tanggapan soal dirinya yang dianggap terlalu memelas untuk menarik BUMN terlibat sebagai sponsor dalam Formula E.
"Saya menyampaikan per hari ini tentang BUMN. Kenapa orang bilang. ‘Lau melas-melas kemarin minta sponsor’. Gua memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara bukan melas karena faktor yang lain," tegasnya.
"Karena saya melas untuk BUMN, untuk ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E," tambahnya.
Sebelumnya, Sahroni sempat mengungkap satirenya tidak adanya BUMN yang jadi sponsor Formula E. Dimana satire itu dituliskan lewat unggahan akun Instagramnya @ahmadsahroni88.
"BUMN tidak berikan sponsor apa pun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full. Maap nih BUMN tuh bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn. Kami gak ngotot minta tapi ngotot jadi bagian Indonesia," tulis Sahroni.
30 Sponsor Lokal, Tak Ada BUMN
Sebelumnya, panitia penyelenggara Formula E mengumumkan 30 perusahaan menjadi sponsor untuk ajang balap mobil listrik tersebut. Dari jumlah itu tidak ada perusahaan milik negara, hanya ada Bank DKI sebagai satu-satunya sponsor yang berasal dari perusahaan daerah.
Menanggapi hal itu, Vice Managing Director Formula E, sekaligus Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyampaikan ada atau tidaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan mengganggu jalannya pertandingan. Yang jelas, imbuhnya, pihak panitia penyelenggara telah mengajukan proposal kepada BUMN untuk menjadi sponsor.
"Kami dari OC telah mengajukan proposal kepada BUMN. Namun keputusan sepenuhnya ada di BUMN," kata Gunung kepada merdeka.com, Rabu (1/6).
Hingga Selasa (31/5) sudah ada 30 perusahaan menjadi sponsor Formula E, berikut daftarnya;
1. Indosat Ooredoo Hutchison Powered By Ericsson
2. MS Glow for Men
3. Bank Artha Graha International
4. PT BMW Indonesia
5. Erafone
6. Electronic City
7. Bank DKI
8. Discovery Hotel
9. J Water
10. Paprika
11. Grab
12. Realme
13. PT Anugerah Utama Multifinance
14. Teh Botol Sosro
15. PT Central Omega Resource TBK
16. Walking Drum
17. Coca Cola
18. Gulavit
19. Medika Plaza
20. Enesis
21. Nescafe
22. Krisbow
23. PT Proline Finance Indonesia
24. Waste for Changes
25. PT Bank China Construction Bank Tbk
26. Hyundai
27. Sony
28. Samsung
29. Sharp
30. LG