Bus Alternatif Siap Atasi Lonjakan Penumpang KRL di Jabodetabek
Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kembali menyediakan angkutan bus alternatif gratis di sejumlah stasiun. Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL.
"Operasional angkutan bus alternatif sejak Januari 2021 secara keseluruhan selama Januari 2021 terdapat 2.257 pengguna KRL yang memanfaatkan angkutan alternatif bus bantuan," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1).
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan banjir terjadi di rel kereta? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7).
Dia menjelaskan bus alternatif tersebut telah beroperasi seperti di wilayah Bogor, Stasiun Cikarang setiap Senin pagi. Pelayanan tersebut diharapkan dapat berlangsung hingga Juni 2021.
Polana menyatakan total bus yang dioperasikan selama bulan Januari 2021 sebanyak 102 unit bus. Jumlah tersebut terdiri dari 88 unit bus berukuran besar dan 14 unit bus medium.
"Kebijakan ini ditempuh dengan tujuan agar pelayanan KRL Komuter Jabodetabek yang menjadi andalan utama masyarakat pelaju dapat menerapkan physical distancing sebagai salah satu aspek penting protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus," ucapnya.
Lanjut dia, untuk menjaga ketentuan physical distancing, masing-masing bus berukuran besar hanya diisi maksimal 30 penumpang dari kapasitas 46 kursi yang tersedia.
"Untuk bus dengan ukuran medium, dibatasi paling banyak diisi 15 penumpang dari 27 kapasitas tempat duduk yang ada pada masing-masing unit," ujar dia.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Hari Pertama di Februari, Penumpang KRL Naik 4 Persen
Segera Dibuka untuk Umum, Berikut Syarat dan Cara Ikut Uji Coba KRL Jogja-Solo
Selama Masa Uji Coba, Warga yang Ingin Naik KRL Yogya-Solo harus Daftar di Aplikasi
Beroperasi 10 Februari, Harga Tiket KRL Solo-Jogja Rp8000
Akan Ada Penambahan Stasiun, Ini Tanggapan Dirut PT KAI Terkait KRL Jogja-Solo