Cegah calo lahan makam, Ahok terapkan sistem non cash
Selama ini, banyak keluarga mendiang yang menyogok untuk mendapat lahan makam di bagian depan TPU.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan sistem pembayaran elektronik untuk pembelian lahan pemakaman. Ini untuk menghalangi adanya oknum-oknum calo pemakaman yang diduga berada di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dirinya mendapatkan cerita dari kawannya soal calo pemakaman. Dari situ dia mengetahui, ternyata ada uang pelicin untuk mendapatkan lokasi pemakaman yang bagus.
"Kemarin baru teman saya bapaknya meninggal. Dia senyum-senyum sama saya, dia bilang, itu staf saya dapat kuburan di depan tuh pasti nyogok, kalau enggak nyogok enggak mungkin dapat di depan," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/1).
Dia mengungkapkan, kawannya tersebut datang ke rumah duka dan ingin mendapatkan lokasi pemakaman ayahnya. Di sana terjadi transaksi antara oknum yang berperan sebagai calo dengan warga yang ingin membeli tanah untuk pemakaman.
"Dapat di depan tuh yang bagus. Elu diam-diam ya ini pasti staf gue nyogok orang lu. Kalau enggak nyogok, enggak dapat kuburan di depan," cerita Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan melakukan transaksi non cash. Sebab dengan cara ini dapat mengetahui siapa-siapa saja yang menjadi oknum jual beli pemakaman di DKI Jakarta.
"Makanya mesti ditegasin, pelan-pelan diurut lebih baik semua dibuat non cash. Kalau udah non cash, baru bisa ditelusurin. Kami udah tindak tegas terus mafia itu. Minta transfer langsung uangnya, jalan aja," tutupnya.
Baca juga:
KPK geledah dua lokasi terkait kasus bos Sentul City
Istri kedua eks Kepala Bappebti sempat minta mutasi rekening
Kepala Kantor Bank Windu bantu Syahrul olah duit korupsi
Saksi akui eks Kepala Bappebti sediakan sogokan izin pemakaman
Syahrul minta kepala kantor Bank Windu hilangkan nota duit sogok
Sespripim Polda Metro terkait pencucian uang eks Kepala Bappebti
-
Kasus korupsi apa saja yang menjerat Menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018 Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1. Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.