Cerita kejamnya Saodah habisi suami sewa pembunuh bayaran
Selain kesal karena dimadu, Saodah menilai sang suami sudah lepas dari tanggung jawab menafkahi keluarga.
Kemarahan Saodah terhadap suaminya Mustain sudah tidak bisa dikendalikan. Selain kesal karena dimadu, Saodah menilai sang suami sudah lepas dari tanggung jawab menafkahi keluarga.
Akhirnya, menghilangkan nyawa pria yang dicintai menjadi solusi. Saodah menghubungi kakak iparnya Hasun. Hasun kemudian berinisiatif menghubungi Panidi, pembunuh bayaran.
Hasun sendiri mau terlibat karena merasa kasihan Saodah sering kali disakiti. Akhirnya pembunuhan berencana itu dilakukan 25 Januari 2014, di Jalan Bengawan Solo RT 02 RT 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Berikut cerita kekejaman Saodah terhadap suaminya:
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
-
Kenapa Babukung dilakukan? Meski dilaksanakan pada momen kedukaan, namun makna dari tradisi ini baik, yakni menghibur tuan rumah. Kemudian tradisi ini merupakan ungkapan doa dari warga sekitar agar yang meninggal diberikan tempat yang layak oleh Tuhan.
Bayar pembunuh bayaran Rp 4 juta
Kekesalan Saodah diwujudkan dengan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya. Panidi mengeksekusi Mustain dengan imbalan uang.
"Panidi mengaku dibayar Rp 4 juta oleh Saodah, selain itu biaya hidup dia selama di Jakarta juga akan ditanggung," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi, Selasa (11/2).
Pura-pura histeris setelah suami dibunuh
Api cemburu benar-benar membuat Saodah (43) kalap. Agar pembunuhan ini tak terendus, Saodah pura-pura sedih ketika suaminya tewas.
"Saodah berpura-pura histeris ketika menemukan jasad suami tak lagi bernyawa," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi di kantornya, Selasa (11/2).
Kemudian, kata Daddy, kepada keluarga dan tetangga yang datang Saodah menuturkan Mustain (44) tewas karena terjatuh. Saat itu tidak ada yang curiga karena Saodah memasang muka sedih.
"Dia (Saodah) mengatakan bahwa suaminya itu tewas akibat terjatuh dari tangga," katanya.
Saksikan suami dihabisi
Saodah pada Sabtu 25 Januari 2014 menghubungi Hasun untuk segera mengeksekusi suaminya yang masih tertidur. Hastun yang kasian dengan Saodah lalu menghubungi Panidi.
Setelah itu, Panidi datang ke rumah korban berpura-pura menjadi seorang pembeli besi. Kemudian, Saodah membangunkan suaminya dan bergegas ke kamar mandi.
"Setelah itu korban dipukul beberapa kali oleh Panidi dengan menggunakan batang kayu keras di bagian belakang kepala. Setelah itu, korban diseret ke dalam kamar kamar dan kembali dipukul bertubi-tubi oleh Panidi," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi.
Sakit hati dimadu dan ditelantarkan suami
Saodah (43) menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi sang suami, Mustain (44). Selain kesal karena sang suami punya istri muda, Saodah tak terima Mustain tak memberikan nafkah bagi tiga anaknya selama satu tahun lebih.
"Saya kesal karena suaminya telah menikah dengan wanita lain dan ingin memberikan rumah untuk istri mudanya tersebut yang tengah hamil 7 bulan," kata Saodah tersebut di Polres Jakarta Utara, Selasa (11/2).
"Semenjak dia menikah lagi, saya sudah enggak pernah dikasih uang belanja selama 1 tahun lebih. Anak-anak saya juga diancam diusir dari rumah," kata ibu beranak 3 itu.