Barista Kedai Kopi di Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan
RST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Ia menerima cekikan di leher, tonjokan di muka, dan tendangan di badan.
Barista Kedai Kopi di Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan
-
Bagaimana karyawan toko roti dianiaya? Selanjutnya terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban dan mengenai kepala bagian sebelah kiri yang mengakibatkan luka sobek dan bahu korban.
-
Siapa yang menganiaya karyawan toko roti? Seorang bos roti di Jakarta Timur menganiaya pegawai hingga berdarah bahkan bos tersebut sampai melempar pegawainya dengan kursi,' tulis akun tersebut.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kenapa bos toko roti menganiaya karyawan? Awalnya terlapor minta tolong kepada korban untuk mengantar makanan terlapor ke kamar pribadi terlapor, kemudian korban tidak mau yang dikarenakan bukan pekerjaannya,' ucap Lina.
Sebuah cerita mengenai penganiayaan seorang gadis diunggah oleh username @dirty_fadhil mencuri perhatian warga media sosial X.
Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Korban merupakan pekerja part time di sebuah kedai kopi yang terletak di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Kronologi kejadiannya bermula saat RST diminta oleh bosnya untuk membuang air yang berada di kotak es saat ia pertama kali memulai shift kerjanya.
"Gue angkat box es yang lumayan berat ke depan kamar mandi, jadi posisi gue ngebelakangin pintu masuk, dan gue lirik ke kanan ada orang itu (pelaku) berdiri depan rumah kosong,” terang RST melalui klarifikasi yang ia unggah di Instagram.
Ketika RST mulai membuang air dari kotak es dengan posisi badan membelakangi pintu masuk, ia tiba-tiba merasakan ada orang yang menyekapnya dari belakang dan mendorongnya ke dalam kamar mandi.
"Tiba-tiba ada yang sekap gue dari belakang dan gue pikir itu pelanggan Nekohi (kedai kopi) yang cuma iseng, tapi ternyata gue didorong ke dalam kamar mandi and he abuse me (dan dia menganiaya aku)," tambahnya lagi.
RST kemudian menceritakan penganiayaan tragis yang ia alami. Ia menerima cekikan di leher, tonjokan di muka, dan tendangan di badan.
Selama itu pula pelaku mengarahkan wajah korban ke air yang mengalir dari kran agar korban tidak dapat bernafas.
Setelah penganiayaan tersebut terjadi sekitar 15 menit, RST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Setiabudi Kompol Firman mengatakan bahwa kasus tersebut sedang diperiksa oleh kepolisian.
"Baru visum, penyidik yang antar visum sedang keluar kantor," terang Firman saat dihubungi pada Selasa (19/3).
Hingga saat ini, teman dan keluarga korban telah mengumpulkan bukti berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku mengenakan hoodie berwarna hitam, celana kargo, dan sedang menenteng helm di tangannya, sedangkan wajah pelaku tertutup masker. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera meringkus pelaku insiden tragis itu.
Pembaruan yang diunggah oleh @dirty_fadhil pada Senin (18/3) mengungkap bahwa kepolisian tidak bertindak cepat dalam menangani kasus ini.
"Kasus ini sudah masuk ke tahap penyelidikan Polda Metro Jaya, harusnya polisi ke TKP hari ini, namun berdasarkan cerita dari kakak si korban penanganan dari pihak kepolisian masih kurang cepat," tulisnya.