Tunggu Penumpang di Pinggir Jalan, Ojol Lansia Dikeroyok Tiga Preman di Pasar Tanah Tinggi
Polisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Video penganiayaan itu viral di medsos.
Tunggu Penumpang di Pinggir Jalan, Ojol Lansia Dikeroyok Tiga Preman di Pasar Tanah Tinggi
Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
Dari rekaman video viral di media sosial, pria lansia itu menceritakan mulanya dia menerima pesanan penjemputan di depan pasar Tanah Tinggi. Saat menunggu calon penumpang, Damari berhenti di pinggir jalan depan pasar.
“Tiba-tiba ada orang bonceng bertiga tidak pakai helm, bilangnya pak jalan macet. Jalan, jalan jalan,” ujar Damari.
Tetapi, karena sedang menunggu calon penumpangnya Damari, menanggapi permintaan pengendara yang berbonceng tiga dengan mengatakan sebentar.
“Saya bilang iya mas sudah masuk ini sudah mau jalan. Tiba-tiba dia malang di depan saya dan langsung nyamperin. Dia main tangan,” ucap Damari.
Atas kejadian tersebut, dia bersama sejumlah rekan ojol lain melaporkan tindak penganiyaan yang dialaminya ke Mapolrestro Tangerang.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, mengaku jajarannya masih meyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.