Cerita mundurnya Rustam karena bocoran Sekda akan diberhentikan Ahok
Rustam merasa sakit hari karena ucapan Ahok menyebut dirinya pendukung balongub Yusril Ihza Mahendra.
Bukan cerita baru, sejak memimpin DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berulang kali melakukan rotasi jabatan di lingkungan pemprov. Pejabat eselon II yang tak bisa bekerja sesuai kemauan Ahok, sapaan Basuki, akan dicopot.
Dia menceritakan selama dirinya menjadi gubernur, sudah tiga pejabat eselon II mundur termasuk Rustam Effendi yang mengajukan surat pengunduran diri. Rustam mundur setelah berselisih paham dengan Ahok.
Ahok menduga mereka yang mengundurkan diri karena mendapat bocoran akan dicopot. Seperti yang terjadi mana Tri Djoko Sri Margianto (eks kadis tata air) dan Haris Pindratno (eks kadis perindustrian dan energi). Sebab, klaim Ahok, dia memiliki data PNS mana yang bekerja keras atau sebaliknya, tak maksimal.
"Mungkin Sekda bocorin kali ya, langsung ajuin surat saya berhenti," kata Ahok, saat ditemui di rumahnya di kawasan Pluit, Jakarta, Minggu (1/5).
Namun, dia tak tahu apakah mundurnya Rustam juga karena mendapat bocoran dari Saefullah (sekda DKI). Ahok menceritakan, pagi hari sebelum Rustam mengirimkan surat pengunduran diri pada Jumat (25/4), dia sempat mendapatkan pesan singkat dan Saefullah. Dia berdalih masih sempat mempertahankan Rustam.
"Saya kira Pak Rustam, saya enggak tahu nih Pak Sekda bocorin atau enggak, Sekda BBM sama saya, ini Pak Rustam ini kalau tidak cocok mungkin diberhentikan," jelasnya.
"Saya bilang enggak, kerjanya masih oke kok. Di rapim masih oke. Biarin saja saya bilang. Senam pagi tuh. Rustam kan belum ngajuin surat. Lalu Sekda laporin, 'bapak enggak mau berhentiin?' Tunggu tes saja saya bilang. Kalau tes semua, camat naik semua, kalau ada yang lebih baik dari Rustam kita ganti. Kalau enggak ada yang lebih baik dari dia, ya jangan ganti. Pakai saja dia dulu," beber dia.
Selang beberapa saat setelah pembicaraan itu, Rustam langsung masukkan surat pengunduran diri.
"Dalam hati saya bilang, Sekda bocorin kali ini saya mau ganti. Dia enggak mau bersaing saja. Terus orang bilang sudah ganti saja semua, saya enggak (ganti) tuh," katanya.
Setelah menerima surat pengunduran diri, Ahok langsung memanggil wakil Wali Kota Jakarta Utara untuk ditanya kesiapannya menjadi Plt Wali Kota Jakarta Utara.
"Saya panggil, Pak wakil, Anda berani enggak jadi wali kota? Kalau berani anda jadi Plt dulu ya. Lalu, sudah tahu kan maunya saya seperti apa? Tahu katanya. Ya sudah," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok tantang pejabat DKI yang tak suka dirinya segera mundur
Kepala BKD DKI Jakarta punya geng sendiri di luar geng moge dan golf
Mendagri minta Rustam Effendi ungkap alasan mundur ke publik
Yusril: Jangan-Jangan saya yang bersekongkol dengan Ahok
Nasib Rustam tak jadi wali kota, gaji turun hingga tidak punya meja
Misteri bengkel engsel di Kalijodo dan kisruh Ahok-Rustam
Ahok lebih irit bicara setelah Rustam mundur sebagai wali kota
-
Bagaimana Raffi Ahmad bisa memenangkan pertandingan tenis melawan Taufik Hidayat? Di set kedua, Raffi Ahmad memang kembali menunjukkan keunggulannya dengan skor 6-2 melawan Taufik Hidayat. Dengan hasil ini, Raffi Ahmad berhasil menjadi juara dalam pertandingan ini.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Raffi Ahmad sebelum pertandingan melawan Taufik Hidayat? 2 Sebelum bertarung, Raffi Ahmad nyoba minta doa dengan nyium tangan mertuanya, Rieta Amalia. Ia juga minta dukungan dari Rafathar yang keliatan banget semangat nonton pertandingan ini.
-
Bagaimana Raffi Ahmad mempersiapkan diri menghadapi pertandingan tenis melawan Taufik Hidayat? “Persiapannya karena lawannya Taufik Hidayat juara dunia badminton jadi aku nggak bisa anggap main-main. Aku harus punya banyak gaya permainan supaya bisa terus mengimbangi karena mental pasti Taufik Hidayat udah nggak usah diraguin lagi. Jadi aku nggak boleh kendor,” ungkapnya.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana kegiatan olahraga bersama yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh.