Cerita Porter Stasiun Gambir: Lebaran 2022, Pendapatan Sehari Cukup Buat Makan 4 Jiwa
Mereka dibayar sukarela oleh calon penumpang kereta api dengan tarif minimal Rp10 ribu sekali membawa barang.
Kebijakan pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022 disambut sukacita para porter di Stasiun Gambir, Jakarta karena pendapatan mereka ikut meningkat ketimbang tahun sebelumnya saat pemerintah melarang mudik.
Tarmuji (40) salah satu porter di Stasiun Gambir menyebutkan kebijakan larangan mudik Lebaran saat pandemi COVID-19 menyebabkan pendapatan porter menurun hingga 50 persen.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan Idul Fitri 2024? Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris bisa diberikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat. Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antar sesama.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Apa yang terjadi di berbagai titik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan arus lalu lintas sudah terlihat di beberapa titik. Hal ini terlihat dari pantauan di Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
"Dua tahun lalu kebanyakan nganggur karena sepi enggak ada penumpang, kalau sekarang lumayan," kata Tarmuji saat ditemui di Stasiun Gambir, Kamis (5/5). Seperti dilansir dari Antara.
Tarmuji enggan menyebutkan secara detail berapa pendapatan yang mereka terima selama mudik Lebaran 2022, namun pendapatan satu hari cukup untuk membiayai makan empat jiwa per hari.
Ia menyebutkan porter di Stasiun Gambar merupakan pekerja yang menawarkan jasa pembawa atau pengangkut barang. Mereka dibayar sukarela oleh calon penumpang kereta api dengan tarif minimal Rp10 ribu sekali membawa barang.
Anak Porter jadi TNI, Polisi hingga Perawat
Rohmin (39), porter lain menyebutkan bahwa di Stasiun Gambir terdapat 230 porter yang bertugas. Mereka terbagi atas dua kelompok, satu kelompok beranggotakan 115 orang. Dalam sebulan, setiap porter bekerja selama 15 hari, dengan jam kerja mulai dari pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.30 WIB.
"Di sini ada 2 grup, satu grup ada 115 orang. Jadi total porter di Stasiun Gambir itu ada 230 orang, bekerja 1x24 jam, masing-masing bekerja 15 hari dalam sebulan," kata Rohim.
Rohim yang sudah 11 tahun bekerja sebagai porter di Stasiun Gambir menyebutkan meski dibayar secara sukarela, banyak porter yang mampu menyekolahkan anaknya hingga sukses. Beberapa porter memiliki anak yang bekerja sebagai TNI, polisi bahkan perawat.
"Seperti Pak Tarmuji ini anaknya perawat loh," kata Rohim yang juga Wakil Ketua Pengurus Porter Stasiun Gambir.
Selain bisa untuk membiaya anak sekolah, beberapa porter memiliki usaha sampingan di kampung halamannya, seperti beternak kambing atau berkebun.
(mdk/ded)