Cerita Warga Gemetar Lihat Rumahnya Dipatok Bripka Madih: Saya Takut Banget
Salah satu warga bernama Soraya Rabaisa buka suara soal aksi Bripka Madih mematok rumahnya. Aksi Bripka Madih itu dilakukan bersama 9 orang lainnya pada Selasa (31/1) sekira pukul 14.00 WIB.
Polemik mafia tanah yang diungkap anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih terus bergulir. Bripka Madih kali ini dituding warga mematok lahan secara serampangan.
Salah satu warga bernama Soraya Rabaisa buka suara soal aksi Bripka Madih mematok rumahnya. Aksi Bripka Madih itu dilakukan bersama 9 orang lainnya pada Selasa (31/1) sekira pukul 14.00 WIB.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Tanpa izin langsung menggali dan matok," kata Soraya ditemui di kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/2).
Soraya mengaku melihat ulah sekelompok orang termasuk Bripka Madih itu dari dalam kamar. Soraya mengaku gemetar saat menyaksikan ulah Bripka Madih bersama anaknya yang berusia 4,5 tahun dari kamar.
"Karena memang di depan kamar saya persis mematoknya itu. Saya takut banget karena memang banyak sekali," ujar dia.
Bripka Madih Tak Mengancam
Soraya mengatakan, orang-orang itu memagari dengan baja ringan tanah di depan rumahnya. Tak hanya itu, mereka juga membangun posko dan menancapkan spanduk berukuran besar.
"Memang tidak masuk di pagar saya tidak, tapi di depan rumah saya mengatakan tanah milik bapak Tongek," ucap Soraya.
Namun Soraya menyampaikan, Bripka Madih sama sekali tidak mangancam. Akses keluar-masuk pun tak terganggu. Namun, dia risih dengan ulah mereka.
"Enggak ada ancaman apa-apa hanya patok itu saja yang menyatakan itu tanah warisan mereka padahal sudah dibeli sama orangtua saya," ujar dia.
Bripka Madih Dilaporkan Warga Buntut Kasus Penyerobotan Lahan
Anggota Provost Polsek Jatinegara, Jakarta Timur, Bripka Madih dilaporkan oleh warganya diduga melakukan pematokan lahan di lahan warga lainnya kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat. Pematokan lahan tersebut terjadi sejak Selasa (31/1/2023) lalu.
"Hari ini saya mendampingi warga kami yang di RT 04 RW 03 untuk pengaduan kepada Bripka Madih karena telah memasuki pekarangan tanpa izin dan memasang patok dan pos di depan rumah warga kami, hanya itu yang kami laporkan tidak lebih tidak kurang," ujar Ketua RW 03 Jatiwarna, Nur Aisah Syafris.
Aisah menyebut, aksi pematokan lahan oleh Bripka Madih membuat aktivitas warganya terganggu. Terlebih Madih sampai membuat pembatas yang dianggap lahan tersebut merupakan miliknya.
"Ada keberatan warga karena mengganggu aktivitas warga setempat terutama yang dipasangi plang dan pos keamanan di depan rumah ibu soraya, bapak victor itu yang langsung bersinggungan dengan Bripka Madih," pungkas dia.
Aisya menjelaskan pematokan lahan itu tiba-tiba dilakukan Madih yang dengan membawa cangkul sambil mengenakan seragam polisinya tanpa seizin warga sekitarnya.
hanya berharap kasus yang melibatkan Madih dapat segera diselesaikan demo kelangsungan aktivitas warga Asiya.
"Segera selesai masalah warga kami dan patok dan pos itu dipindahkan, karena warga kami kan ada yang dagang, ada yang sedang sakit pula jadi merasa terganggu," imbuh dia.
Dilain pihak, salah seorang warga yang terdampak aksi pematokan lahan masih mengaku takut. Lantaran pematokan lahan itu tidak hanya dilakukan Madih seorang diri.
"Saya dari rumah itu kan dari kamar, ada pager ada fibernya jadi saya lihat dari situ Sekitar 10 orang ada," ucap Soraya warga RT 04 RW 03 Jatiwarna.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)