Cerita Warteg di Palmerah Dapat Berkah dari Berbagi Makanan kepada Warga Isoman
Pemilik rumah makan di kawasan Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat, rela menyiapkan makanan gratis untuk pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri. Langkahnya berbuah manis karena ternyata banyak pihak yang peduli turut membantu.
Pemilik rumah makan di kawasan Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat, rela menyiapkan makanan gratis untuk pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri. Langkahnya berbuah manis karena ternyata banyak pihak yang peduli turut membantu.
Rumah makan itu bernama Warteg Kharisma Vegetarian. Di tempat ini nampan-nampan besi ukuran sedang berisikan lauk-pauk tersaji di sebuah meja cokelat. Buah-buahan di sisi sebelah kanan menjadi pelengkap. Jamuan 4 sehat 5 sempurna itu diracik oleh Mery (64) bersama lima karyawannya.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Tak seperti warteg pada umumnya yang berdiri di kios, rumah makan kepunyaan Mery memanfaatkan sedikit lahan di teras rumah. Kendati begitu, pelanggan tetap dibuat nyaman. Selain bersih, tempat duduk untuk pembeli pun luas. Tetap mendukung imbauan pemerintah di tengah Pandemi Covid-19, pembeli harus jaga jarak.
Belakangan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta meningkat tajam. Sebagaimana ajuran dari Kementerian Kesehatan, masyarakat yang terpapar wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari lamanya.
Melihat kondisi itu, Mery tergerak membantu meringankan beban penderita Covid-19 yang sedang isoman. Ia membuat program berbagi kasih "Food Support Isoman". Program ini sudah berjalan tiga pekan terakhir. "Kurang lebih sudah tiga minggu," kata Mery meladeni pertanyaan wartawan.
Mery menyiapkan berbagai menu makanan untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman. Saban hari, tak kurang dari 40 kotak dikirimkan. "Sekarang jumlah makanan yang disediakan agak menurun seiring dengan menurunnya penderita Covid-19 yang isoman," ucap dia.
Dia sama sekali tidak meminta sepeser pun uang kepada pasien isoman yang ingin mendapatkan masakannya. Semua diberikan secara cuma-cuma alias gratis dengan hanya menunjukkan surat hasil PCR.
"Mereka daftar dengan memberikan surat PCR kepada kami. Nanti yang isoman tinggal pesan dari gojek," ucap dia.
Aksi bagi-bagi makanan ala Mery mengundang pihak lain yang ingin membantu. Tak ayal, bantuan berdatangan, antara lain dari Yayasan Guang JI dan Galda.
Mery merasa bersyukur. Di usianya yang sudah lebih setengah abad masih diberikan kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama . Selain memberikan makan gratis, Mery berkata berkat program ini, ia dan para karyawannya terhindar dari PHK.
"Alhamdulilah kalau kita berbuat baik pasti ada saja jalannya," kalimat syukur yang diucapkan Merry mengakhiri perbincangan dengan wartawan.
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Ady Anugrahadi.