China Miskin Ibu Kota
hidup miskin di tengah gemerlap ibu kota
Eng Sin (70), keturunan Tionghoa hidup sebatangkara dalam Gemerlap Metropolitan
China Miskin Ibu Kota
Pengemis Pekong, begitu Eng Sin biasa dipanggil teman-temannya. Sudah 30 tahun hidup miskin semenjak ditinggal istri dan anak-anaknya.
Dia kini hidup dari belas kasih orang-orang. Padahal dahulu, hidupnya tak sesulit ini.
Petaka hadir setelah rumah tangganya hancur.
Eng Sin Pernah Kaya
"Dulu saya hidup cukup dari usaha agen rokok dan distributor kue. Tapi setelah perceraian, hidup dan usaha saya mulai sepi dan terpaksa tutup," kenang Eng Sin saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti.
-
Bagaimana para peneliti meneliti celah-celah misterius di Tembok Besar China? Salah satu bagian penelitian ialah memetakan lengkungan tersebut menggunakan citra satelit dari Google, Bing, sistem informasi geografis (GIS), dan citra, gambar mata-mata Amerika Serikat dari tahun 1960-an, atlas China, dan peta Soviet.
-
Kapan Xin Zhui meninggal? Perempuan Kaya Raya Xin Zhui meninggal antara tahun 178 dan 145 SM, dalam usia 50 tahunan.
-
Bagaimana penyakit pernapasan misterius di China bisa menyebar? Program Pemantauan Penyakit Menular, melalui jaringan peringatan dini yang dioperasikan Masyarakat Internasional untuk Penyakit Menular, mengeluarkan peringatan tentang "penyakit pernapasan yang tidak terdiagnosis" yang menyebar cepat di China.
-
Kenapa ada makam orang Cina di Karimunjawa? Pada sebuah tegalan di Dusun Karimunjawa, terdapat peninggalan kuburan Cina. Masyarakat tidak mengenal lagi tokoh-tokoh yang dimakamkan di sana.
-
Apa yang dimaksud dengan peribahasa China bijak? Peribahasa China Bijak 1. "Jangan takut tumbuh perlahan, takutlah hanya berdiri diam." 2. "Ada dua jenis manusia sempurna: mereka yang sudah mati, dan mereka yang belum lahir." 3. "Makin banyak kamu berkeringat dalam latihan, makin sedikit kamu berdarah dalam pertempuran." 4. "Kau mendapatkan apa yang kau bayar." 7. "Pilih pekerjaan yang kamu sukai dan kamu tidak akan pernah harus bekerja sehari pun dalam hidupmu." 8. "Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya." 9. "Perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama." 10. "Kesempatan mengetuk pintu hanya sekali."
-
Apa maksud dari tulisan aksara Cina di nisan makam? Aksara Cina pada nisan itu bertuliskan “Na mo a mi to fu” yang maksudnya berisi pujian kepada Buddha Mahayana dengan maksud menenangkan arwah-arwah yang masih tertinggal di perbukitan itu.
merdeka.com
Eng Sin tinggal bersama temannya di sebuah kamar indekos. Kondisi kamarnya 3x3 meter. Tidur hanya beralas tikar plastik dan atap bocor yang kerap menemaninya.
Eng Sin mengaku sudah bertahun-tahun mencari uang di Wihara Dharma Bakti. Hanya sekadar untuk mencukupi makan sehari-hari dan biaya indekos sebesar Rp250 ribu per bulan.
Eng Sin terpaksa menjalani hidup di tempat kumuh, lembab, sempit. Jauh dari kata layak.
Cuma satu harapan Eng Sin kini. Dia dapat berjumpa kembali dengan buah hati. Setidaknya sebelum dirinya dipanggil sang kuasa.
"Saya sudah pasrah, hanya bisa bertahan hidup dan menunggu meninggal doang." Pilu Eng Sin.
"Rumah, mobil, motor saya jual. Saya stres karena sudah tidak ada tujuan hidup lagi," ujar Eng Sin.
Meski hidupnya serba kekurangan. Eng Sin mengaku tak pernah minta-minta. Namun, dia tidak menolak apabila ada dermawan yang memberikannya sedikit rezeki untuk bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi.