Cibubur banjir, Ahok salahkan Wali Kota Depok
Untuk mencegah itu, Ahok sempat mau membeli tanah di Depok untuk jadi waduk tapi tak direstui Nur Mahmudi Ismail.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengungkapkan beberapa wilayah DKI Jakarta yang dulu tidak banjir, kini terendam. Hal ini disebabkan jebolnya Tanggul Kali Laya yang berada di Depok, Jawa Barat.
"Cibubur yang dulu tidak kena sekarang kena, itu akibat itu (tanggul jebol)," tegas Ahok usai melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Jakarta, Senin (13/1).
Ahok mengaku sudah memperkirakan kejadian tersebut. Karena itu dirinya sempat mewacanakan untuk membeli tanah seluas 90 hektar di Depok untuk dijadikan waduk penampungan air. Namun, rencana itu tidak mendapatkan restu dari Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail.
Topik pilihan: DKI Jakarta | Jokowi ahok
Karena tidak mendapatkan tanah di Depok, makanya dia membangun sodetan-sodetan untuk mengalihkan debit air. Terutama sodetan ke Kanal Banjir Timur dan juga sodetan dari Katulampa ke Cisadane.
"Maka kita ingin sodetan yang ke Kanal Banjir Timur sama sodetan Katulampa ke Cisadane beres. tapi sekarang kan pusat yang ngerjain, kita gak bisa ambil wilayah orang. Kita harus hibahkan ke Pemerintah misalnya, untuk mengerjakan itu," tandasnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
Baca juga:
Perjuangan tim SAR evakuasi korban terjebak banjir Kampung Pulo
Banjir surut, arus lalin Jatinegara Barat menuju Matraman dibuka
Polri terjunkan 38 personel atur lalu lintas di daerah banjir
Bikin macet, tukang ojek gerobak dimarahi Polwan di Ciledug
SBY perintahkan BNPB, TNI dan Polri bantu Jokowi atasi banjir